Komunitas Sejarah Cita-citakan Caruban sebagai Kota Budaya

TIMESINDONESIA, MADIUN – Caruban menjadi Kota Budaya. Itu dicita-citakan banyak elemen saat Jagongan Malam Santai Sejarah dan Budaya (Jamasan) di Eathouse Jalan Diponegoro, Caruban, Kabupaten Madiun, Jumat (8/2/2019) malam.
Berbagai komunitas sejarah dan budaya hadir. Di antaranya HvM (Historia van Madioen), Komunitas Dongkrek, Komunitas Sejarah Caruban Payukani Kabupten Madiun dan pejabat Disparpora setempat.
Advertisement
Kepala Disparpora Kabupaten Madiun Isbani menjelaskan, Caruban masih minim destinasi wisata. "Maka fokus pengembangannya di sektor budaya. Jamasan di Caruban bisa dipatenkan. Dan saya mengajak seluruh elemen untuk bersama menjadikan Caruban sebagai Kota Budaya," jelasnya.
Caruban, saat ini memiliki destinasi wisata budaya seperti seni dongkrek yang sudah mulai go international. Sebagai informasi, nama Caruban sebelumnya pernah diganti dengan Mejayan. Dan setelah menimbulkan pro kontra, saat ini kembali dinamai Caruban. Beberapa alasan di antaranya karena Caruban memiliki nilai historis dan sudah melekat di hati masyarakat.
Jamasan yang juga menggandeng TIMES Indonesia sebagai media partner, menjadi ajang konsolidasi berbagai elemen membahas sejarah dan budaya di Kabupaten Madiun dan mencita-citakan Caruban sebagai Kota Budaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Madiun |