Sambut Hari Suci Nyepi, Ada Festival Ogoh-Ogoh Mini

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1941 yang jatuh pada Kamis (7/3/2019) mendatang, ada saja kegiatan menarik yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Salah satunya festival ogoh-ogoh mini.
Festival yang diadakan oleh Sekaa Teruna Dharma Putra, Banjar Beraban, Desa Purih Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Bali, berlangsung Minggu (3/3/2019).
Advertisement
"Kita selenggarakan setiap tahun secara rutin. Ini yang sudah kelima kali kita gelar. Tapi tahun ini yang kedua untuk memperebutkan piala bergilir Wali Kota Denpasar," ucap Made Ariya Mahendra selaku Ketua Sekaa Teruna Dharma Putra.
Festival lomba ogoh-ogoh mini diikuti oleh 62 peserta. Mereka membawa segala aneka macam-macam ogoh-ogoh hasil kreativitas para generasi muda Bali, dan dipajang di dalam ruangan Banjar Beraban, hingga menjadi tontonan para pengunjung yang datang.
"Lomba ini hanya dilakukan satu hari saja, tahun ini ada peningkatan 62 perserta, dari pada tahun lalu hanya 43 perserta. Kalau para pesertanya, selain warga setempat juga ada dari seluruh Kabupaten, ada dari Gianyar, Klungkung, Karangasem, Badung, dan Tabanan," imbuh Ariya Mahendra.
Ada enam juara terpilih dalam festival ogoh-ogoh mini ini. Pemenangnya akan mendapatkan piala bergilir Walikota Denpasar. Juri pada festival ini datang dari Dinas Kebudayaan Denpasar, Insitut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dan para pelaku seni ogoh-ogoh.
"Untuk hadiahnya totalnya ada puluhan juta, untuk kriteria kita mempunyai juri, nantinya mereka mempunyai regulasi sendiri tentang apa aturan dari ogoh-ogoh mini, dari sana mereka bisa menilainya," ujar Ariya Mahendra.
Ariya Mahendra menambahkan, kriteria ogoh-ogoh yang ikut lomba paling tinggi hanya satu meter. Karena, konsepnya adalah ogoh-ogoh miniatur. Selain itu, untuk tahun ini bahan membuat ogoh-ogoh tidak lagi menggunakan sterofoam.
"Jadi bahannya, Itu ramah lingkungan dan dari bahan daur ulang, ada yang dari bambu, kayu, tapi kontruksinya kita pakai dengan besi," jelasnya.
Ia berharap dengan adanya festival ini bisa meningkatkan kreativitas para generasi muda Bali.
"Kita ingin menciptakan kreativitas generasi anak muda, terutama anak-anak SD dan SMP. Saya ingin, mereka berani menampilkan karya mereka. Karena, disini kita juga bisa sharing apa teknik pembuatan ogoh-ogoh dan dari sana mereka bisa belajar dan suatu saat akan menjadi penerus selanjutnya," ujarnya berharap dari festival ogoh-ogoh mini ini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Bali |