Empat Bulan Ulat Es Krim Serang Kayu Sengon, Ketua Paguyuban: Petani Harus Alih Fungsi

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Gerombolan hama ulat yang mirip es krim, telah empat bulan lamanya menyerang puluhan hektar kayu sengon milik warga Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Hal ini diungkapkan Abdul Manab, Ketua Paguyuban Pedagang kayu sengon Kabupaten setempat.
“Sudah empat bulan sejak 2018 lalu, ulat yang disebut ulat es krim itu menyerang kayu sengon di Desa Liprak ini. Sangat sulit untuk membasminya. Saya sarankan petani kayu sengon harus alih fungsi, untuk menanam kayu Balsa dan kayu Jabon. Karena harga jualnya sama dengan kayu Sengon,” terang Manab, Senin (4/3/2019).
Advertisement
Ulat itu kata Manab, adalah jenis ulat antong, dan sulit untuk dibasmi. Kesulitan untuk membasmi, karena ulat sudah kadung menyerang. Sedangkan untuk menyemprotkan obat-obat tak mungkin bisa menjangkau ke atas pohon, karena pohonnya sudah tinggi.
“Kalau di Kabupaten Probolinggo, ada 80 hektar lahan kayu sengon sejak empat bulan terakhir ini diserang ulat itu. tapi kalau di daerah lainnya seperti di Lumajang, Kediri dan Tulungagung, itu sudah terjadi sejak delapan bulan lalu,” jelas dia.
Kondisi ini juga membuat warga setempat resah. Pasalnya, hama ulat itu dihawatirkan akan bertambah banyak, dan menyerang ke rumah warga setempat.
Seperti yang diungkapkan Ribut Budiarto, ia merasa ketakutan jika hama ulat antong itu, terus menyerang pohon kayu sengon dan merambah ke rumahnya. Ulat itu kata Ribut, menggigit dan sangat gatal.
“Kami khawatir ulat-ulat itu akan menyerang rumah kami. Gimana juga nanti nasib anak-anak juga nantinya. Kami berharap akan ada penanganan dari pemerintah atas serangan ulat-ulat ini,” pinta Ribut.
Diberitakan sebelumnya, keresahan tengah menghantui para petani kayu sengon, di Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ini karena hama ulat yang mirip es krim itu, menyerang puluhan hektar lahan kayu sengon milik warga setempat, Sabtu (2/3/2019).
Menurut Ketua Paguyuban pedagang kayu sengon, ulat mirip es krim itu sudah empat bulan terakhir menyerang puluhan hektar lahan warga di Kabupaten Probolinggo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Probolinggo |