Peristiwa Daerah

Hari Raya Nyepi, BPBD Provinsi Bali Siagakan Personel 24 Jam

Selasa, 05 Maret 2019 - 14:56 | 94.78k
Para personil BPBD Provinsi Bali, Selasa (5/3/2019).(FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Para personil BPBD Provinsi Bali, Selasa (5/3/2019).(FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Jelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Kamis 7 Maret 2019 nanti. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali (BPBD Bali), telah menyiagakan sejumlah personelnya.

"Selama pelaksanaan Nyepi sebanyak 7 tenaga ESR (Emergency Service Respons), berupa tenaga medis (dokter dan perawat) bersama sopir dan 5 tenaga Operator Crisis Center yang menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat yang masuk. Mereka, melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan menyiagakan 4 unit mobil ambulance," ucap Made Rentin, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali, di Denpasar, Selasa (5/2/2019).

Advertisement

BPBD-Bali-2.jpg

Rentin juga menjelaskan, BPBD Bali melalui UPTD Pengendalian Bencana Daerah atau lebih dikenal dengan nama Pusdalops, memakai sistem rumus 247, yang artinya tidak pernah berhenti atau libur dalam melaksanakan tugas kemanusiaan, terdiri dari kesiapsiagaan respons peringatan dini, pelayanan kegawatdaruratan bencana, seperti pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar, dan aktivasi sistem komando bencana yang dikendalikan Pusdalops

"Secara teknis, jika ada yang mengalami gangguan kesehatan, maka Tim ESR Pusdalops siap meluncur tanpa membunyikan sirine dengan berkoordinasi dengan pecalang setempat untuk penanganan pertama dan dapat diantar ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

Untuk fasilitas pendukung saat tugas di Hari Raya Nyepi diantaranya, adalah alat komunikasi Radio HT, termasuk layanan internet masih tersedia buat di Pusdalops baik petugas operasional maupun untuk pimpinan BPBD Kalaksa untuk kebutuhan komando dan koordinasi.

Karena, merujuk pada Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 03 Tahun 2019 tentang Imbauan untuk melaksanakan seruan bersama majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Tahun 2019, bahwa akses internet untuk obyek-obyek vital dan layanan kepentingan umum lainnya yang menurut sifatnya harus tetap berlangsung.

BPBD-Bali-3.jpg

Obyek-obyek vital dan layanan kepentingan umum dimaksud antara lain, layanan rumah sakit, kantor kepolisian, militer, BPBD, BMKG, Basarnas, Bandara, dan Pemadam Kebakaran.

"Namun ada yang istimewa dalam pelaksanaan tugas-tugas di saat hari raya kegamaan, jika saat Natal atau Lebaran (Idhul Fitri), kami berikan izin untuk mudik kepada staf yang Nasrani dan Muslim. Maka di saat Nyepi seperti sekarang ini, dengan sukarela dan penuh kesadaran staf Nasrani dan Muslim tersebut yang siap laksanakan tugas, artinya dari BPBD kami menunjukkan toleransi yang tinggi dengan kebersamaan dan kekekuargaan," ujar Rentin.

Selain itu, BPBD Bali tetap mengimbau agar dalam suasana hening Hari Raya Nyepi, disamping laksanakan Catur Brata Penyepian, juga tingkatkan kewaspadaan. Untuk call center yang bisa dihubungi jika terjadi kebencanaan atau kegawatdaruratan bisa menghubungi nomor 0361-251177. "Sekali lagi kami tegaskan, Pusdalops BPBD Bali siap siaga dengan rumus 247, artinya 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, BPBD tidak mengenal jam dan hari kerja serta tidak ada hari libur," ujar Rentin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES