Peristiwa Daerah

KRL Jakarta-Bogor Terguling, Penumpang Menumpuk di Stasiun Depok

Minggu, 10 Maret 2019 - 17:22 | 79.10k
Tampak kereta yang mengalami kecelakaan di wilayah Bogor, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)
Tampak kereta yang mengalami kecelakaan di wilayah Bogor, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ribuan penumpang KRL Jakarta-Bogor hingga Minggu (10/3/2019) sore, masih menumpuk di Stasiun Depok Baru dan Stasiun Depok Lama, Kota Depok, Jawa Barat. Imbasnya, kendaraan angkutan umum pun langka.

Dari pantauan  TIMES Indonesia, ribuan penumpang KRL menumpuk di Stasiun Depok Lama dan Stasiun Depok Baru. Dua stasiun itu menjadi persinggahan terakhir karena kereta dari Jakarta Kota, Tanah Abang dan Jatinegara tidak bisa melanjutkan ke Bogor.

Advertisement

Para penumpang yang turun dari kereta tampak berbondong-bondong dan meninggalkan stasiun menuju jalan Jalan Raya Margonda dan Jalan Raya Kartini untuk mencari kendaraan alternatif menuju Citayam, Bojong Gede, Cibinong dan Kota Bogor.

Sayangnya kendaraan yang ditunggu mereka tidak kunjung tiba karena jalanan macet. Walaupun ada kendaraan langsung diserbu penumpang.

Asep warga Bojong Gede (54) bersama istrinya termasuk yang kesulitan mendapatkan kendaraan umum. Ia berusaha untuk naik angkutan berbasis online tetapi juga sangat susah karena mereka juga terjebak macet.

"Saya sampai sekarang belum dapat kendaraan. Kalau tahu ada kecelakaan saya tadi nggak ke luar rumah," ujarnya.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut prihatin atas musibah kecelakaan kereta api 1722 relasi Jatinegara-Bogor yang terjadi pada Minggu (10/3/2019), pukul 10.15 WIB. Keprihatinan juga karena adanya korban luka akibat peristiwa ini.

"Kami prihatin atas musibah yang terjadi pagi tadi. Apalagi sampai menimbulkan korban. Kami juga meminta maaf kepada para korban. Saya harap PT KAI dan KCI bisa segera menolong para korban yang terluka akibat kecelakaan ini," kata Deputi Pertambangan dan Industri Strategis serta Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurna.

"Selain itu KAI dan KCI agar menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan korban luka. Serta manajemen diharapkan secara bertahap bisa menormalkan sarana perkeretaapian," lanjut dia.

Hal itu agar pelayanan KRL untuk masyarakat tidak terganggu terlalu lama dan bisa kembali menggunakan KRL.

VP Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa menjelaskan para korban sudah dievakuasi. Hingga pukul 12.10 WIB tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang. 

Sebanyak 9 orang dilarikan ke Rumah Sakit Salak Bogor dan 8 lainnya di pos kesehatan Stasiun Bogor.

Sampai saat ini petugas dari PT KAI dikerahkan untuk mengevakuasi kereta KRL Jakarta-Bogor. Kereta teknisi dan juga kereta pengangkut alat berat sejak pagi hingga sore dikerahkan dari Dipo Manggarai, Dipo Depok dan Dipo Bogor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES