Dukung STKIP Muhammadiyah Enrekang Jadi Universitas, UAD Beri Pinjaman Dana

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Komitmen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD Yogyakarta) ikut membantu membesarkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) lain tak diragukan lain. Setelah memberikan pinjaman kepada Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, pada tahun lalu UAD menyuntihkan dana kepada STKIP Muhammadiyah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Dana lebih dari Rp 3 miliar itu digunakan untuk pembangunan gedung baru yang tak jauh dari kantor Bupati Enrekang.
Advertisement
“Dana pinjaman itu diberikan kepada STKIP Muhammadiyah agar kampus ini cepat berkembang seperti kampus Muhammadiyah lain di Jawa,” kata Rektor UAD, Kasiyarno saat melakukan kunjungan ke STKIP Muhammadiyah Enrekang, Selasa (12/3/2019).
Ikut mendampingi Wakil Rektor II Bidang Pengelolaan Sumberdaya, Muhammad Safar Nasir; Wakil Rektor III Bidang Pengembangan Mahasiswa dan Pemberdayaan Alumni, Abdul Fadlil; dan Kepala Kantor Universitas, Hadi Suyono serta para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan UAD.
Selain pinjaman dana, UAD akan memberikan beasiswa S2 bagi dosen yang ingin melanjutkan studi di UAD. Tak tanggung-tanggung, beasiswa itu berupa potongan biaya kuliah hingga 50 persen. “Kami juga siap memberikan masukan terkait manajemen,” terang Kasiyarno.
Sebagai sesama PTM, UAD mendukung langkah civitas akademika STKIP Muhammadiyah Enrekang yang ingin mengajukan perubahan status menjadi universitas.
Namun, ia berpesan untuk menuju perubahan status tersebut perlu dilakukan perbaikan dari segi manajemen, penambahan SDM dosen, infrastruktur dan lain sebagain.
“Untuk meraih kesuksesan, kuncinya kekompakan dan kebersamaan antar pimpinan dan seluruh civitas akademika. Kalau ada masalah dicarikan solusi bersama dan diselesaikan secara bersama-sama,” terang Kasiyarno.
Ketua STKIP Muhammadiyah Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Yunus Busa menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan pemberian pinjaman yang diberikan UAD.
Menurutnya, pembangunan gedung baru diperkirakan menelan anggaran belasan miliar. Selain dana dari UAD, pihaknya mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Enrekang.
Saat ini, jumlah mahasiswanya mencapai 600 orang. Jika gedung ini jadi nanti dapat menampung 2.000 mahasiswa.
“Pada 2020, Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan mengadakan acara di kampus ini. Mudah-mudahan pembangunan gedung ini sudah selesai dan dapat dipergunakan untuk acara tersebut,” kata Yunus didampingi Ketua BPH STKIP Muhammadiyah Kabupaten Enrekang, Syawal Sitonda.
Menurutnya, tahun ini pihaknya tengah mengajukan perubahan status dari SKIP menjadi universitas. Ia meminta dukungan semua pihak, termasuk dukungan UAD Yogyakarta, agar STKIP Muhammadiyah Kabupaten Enrekang dapat segera berubah status menjadi universitas. “Untuk mendukung perubahan status menjadi universitas, kami mengajukan 6 prodi baru. Diantaranya, Fakultas Pertanian, Fakultas Kesehatan, dan Fakultas Teknik,” terang Yunus. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |