Unej dan IAIN Jember Teken MoU Beasiswa Bank Indonesia 2019

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember dengan Universitas Jember (Unej) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN Jember) menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) Beasiswa Bank Indonesia 2019.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Serba Guna KPwBI Jember, Jawa Timur, Rabu (20/3/2019) tersebut dihadiri pimpinan Unej dan IAIN Jember serta 100 mahasiswa penerima beasiswa.
Advertisement
Kepala KPwBI Jember Hestu Wibowo dalam sambutannya mengatakan bahwa jumlah mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia di wilayah Jember sebanyak 100 mahasiswa, dengan rincian 50 mahasiswa dari Unej dan 50 mahasiswa dari IAIN Jember.
Masing-masing mahasiswa yang terpilih tersebut, sambungnya, berhak menerima tunjangan pendidikan sebesar Rp 1 juta per bulan selama satu tahun.
"Jumlah tersebut sudah relatif (memenuhi kebutuhan perkuliahan, Red). Para mahaswa pernah ditanya salah seorang deputi BI apakah mau dinaikan jumlahnya? Mahasiswa bilang tidah usah. Alasannya, kalau dinaikkan takut uangnya malah dipakai di luar keperluan perkuliahan," ujar Hestu.
Hestu menerangkan, seluruh penerima beasiswa tersebut akan secara otomatis aka tergabung dalam komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI).
Di dalam komunitas tersebut, lanjutnya, para penerima beasiswa dituntut untuk aktif dalam berbagai program GenBI seperti membantu mengajar di sekolah-sekolah dan kegiatan sosial lainnya.
"Saya harap mereka dapat menjadi bagian dari BI, dapat menjalin komunikasi, jadi inspirasi, memotivasi, dan menjalin sinergi dengan masyarakat di berbagai kegiatan GenBI," ujarnya.
Hestu mencatat, anggota GenBI Jember pada periode 2018 lalu telah menjalankan sebanyak 220 program, baik di bidang pendidikan, kewirausahaan, pengabdian kepada masyarakat, dan lingkungan hidup.
Bahkan, GenBI Jember sukses menyabet juara 1 dalam pemilihan GenBI Terbaik Nasional Tahun 2018 yang diselenggarakan pada kegiatan Leadership Camp GenBI Nasional di Bogor.
"Ini menjadi penyemangat untuk teman-teman GenBI sekarang agar bisa mempertahankan prestasi GenBI periode kemarin," tutur dia.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unej Zulfikar yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa untuk tidak mudah menjadi penerima Beasiswa Bank Indonesia 2019. Itu lantaran ketatnya seleksi serta adanya evaluasi yang dilakukan secara berkala kepada setiap penerima beasiswa itu.
"Ada tiga hal yang harus mereka capai. Yakni sebagai frontliner, agent of change, dan future leader," tutur Zulfikar.
Zulfikar berharap, melalui kegiatan di dalam komunitas GenBI para mahasiswa tersebut dapat mengembangkan potensi diri.
"Karena ke depan kehidupan akan sangat berbeda. Kehidupan nanti akan sangat internet base. Itu harus diperhatikan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor 3 IAIN Jember Sukarno.
Tidak hanya itu, dalam pesannya kepada para mahasiswanya dia mengutip perkataan seorang penulis dan ahli teori bisnis kenamaan asal Amerika Serikat (AS) Thomas J. Stanley tentang kunci menggapai sukses.
Berdasarkan riset yang dilakukan Stanley, ada 100 faktor kesuksesan. Namun, faktor yang menempati urutan pertama adalah faktor kejujuran.
"Jujur adalah segala-galanya. Mungkin junur barang langka saat ini. Oleh karena itu saya berterima kasih kepada BI yang mendidik mahasiswa kami untuk menjadi leader future yang jujur," katanya.
Faktor yang kedua, lanjutnya, yakni kedisiplinan. Menurutnya, setiap orang harus memiliki kedisiplinan yang tinggi jika ingin menggapai kesuksesan.
"Saya kira kalau kita tidak disiplin apapun rencana kita pasti tidak aka bisa sukses," imbuh Sukarno dalam penandatanganan MoU Beasiswa Bank Indonesia 2019. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Jember |