Peristiwa Daerah

Tekan AKI di Sidoarjo, Aplikasi SiCantik Diluncurkan

Senin, 25 Maret 2019 - 19:23 | 373.69k
Zaimah M&E Officer Jalin-USAID Jatim memberi paparan tentang upaya penurunan AKI di Sidoarjo. (FOTO: Istimewa)
Zaimah M&E Officer Jalin-USAID Jatim memberi paparan tentang upaya penurunan AKI di Sidoarjo. (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Upaya menekan angka kematian ibu atau AKI di Sidoarjo terus dilakukan dengan berbagai strategi. Di antaranya dengan membuat inovasi Aplikasi SiCantik (Aplikasi Sidoarjo mencegah Angka Kematian Ibu dan Anak).

Aplikasi ini telah diluncurkan sejak bulan April 2018 yang telah diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Dengan aplikasi SiCantik tersebut, data para ibu hamil dapat terekam secara jelas. 

Advertisement

Riwayat kesehatan ibu hamil dapat terekam secara seksama selama masa kehamilan meskipun si ibu hamil pindah dari tenaga kesehatan satu ke tenaga kesehatan lainya.

"Aplikasi SiCantik juga berfungsi untuk memantau apakah ibu hamil sudah melakukan pemeriksaan atau belum. Sedemikian pentingnya pemanfaatan Aplikasi SiCantik sebagai suatu media untuk melakukan rekam medis baik oleh tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan ibu hamil, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Bersama Program USAID-Jalin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan dan pemanfaatan Aplikasi SiCantik di PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) Sidoarjo," papar Sri Andari E, SKM, MM-Kasi KGM (Kesehatan Gizi Masyarakat) pada Bidang Kesehatan Masyarakat-Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini dianggap penting karena salah satu hasil identifikasi dan analisa melalui RCA (Root Cause Analysis) bahwa penyebab utama kematian ibu dan bayi Kabupaten Sidoarjo. Ini adalah “Sistem Rujukan yang Belum Optimal” oleh karenanya salah satu Lokal Solusi yang akan dilakukan DInas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo adalah “Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi SiCantik dan SiManies” dengan cara pendekatan program.

"Program itu adalah; 1) Peningkatan Pemanfaatan Aplikasi SiCantik oleh Tenaga Kesehatan, 2) Kolaborasi Upaya Promosi Kesehatan Ibu terkait dengan Hak Layanan dan Sistem Rujukan," jelas Moh Iksan, Senior Regional Officer Program-Jalin USAID. 

Iksan menambahkan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan Aplikasi SiCantik ini untuk mengetahui kendala atau hambatan bagaimana Aplikasi digunakan baik oleh tenaga kesehatan maupun fasilitas layanan kesehatan disamping itu sejauh mana para tenaga kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan memanfaatkannya.

"Dalam waktu dekat Aplikasi SiCantik akan dilakukan perbaikan-perbaikan hasil monitoring dan evaluasi, selain itu agar pemanfaatan Aplikasi SiCantik dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga diharapkan akan berkontribusi dalam upaya menurunkan AKI/AKB dalam waktu denkat akan disusun SOP dan Regulasi yang diperlukan misalnya Peraturan Bupati," jelas Zaimah-Monitoring dan Evaluasi Officer Jalin-USAID Jawa Timur

Universitas Islam Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) juga akan terlibat sebagai salah satu mitra pelaksanaan lokal. Yakblni melakukan pendampingan pemanfaatan Aplikasi SiCantik baik pada PKM maupun beberapa Rumah Sakit. 

Institusi lain yang berkomitmen untuk melakukan kemitraan kolaborasi antara lain, DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa), Dinas Kominfo, Dinas Pendukcapil, Rumah Sakit Siti Khodijah, RSUD Sidoarjo. 

"Untuk penggunaan atau pemanfaatan Aplikasi SiCantik dapat mengunjungi sicantik.sidoarjokab.go.id," terang Handari. Ini sebagai upaya menekan angka kematian ibu atau AKI di Sidoarjo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES