Peristiwa Daerah

Pelaku Gendam Ngaku Tim Capres, Perhiasan Emas Nenek Sutik Amblas

Rabu, 27 Maret 2019 - 15:28 | 59.60k
Nenek Sutik menunjukan surat-surat perhiasannya, usai digindol pelaku gendam. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Nenek Sutik menunjukan surat-surat perhiasannya, usai digindol pelaku gendam. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dusun Pesisir, Desa Bonor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, digegerkan dengan pelaku gendam (hipnotis), yang berhasil gondol perhiasan emas 71,5 gram, milik Sutik (65) warga setempat.

Informasi yang dihimpun, pelaku yang sebelumnya diketahui dua orang itu, mengaku akan memberikan bantuan dari Capres RI Jokowi, berupa sembako, gula, mie, gula dan deterjen. Oleh seorang pelaku yang tak mau menyebutkan identitasnya itu, memaksa korban (Sutik) untuk membuka semua perhiasannya, gelang, kalung dan cincin. Dengan alasan untuk difoto agar mendapat bantuan itu.

Advertisement

Sutik mengungkapkan, saat berbincang dengan satu orang pelaku itu, pelaku sempat memukul mukul pundaknya dengan pelan sebanyak dua kali. Kemudian, Sutik menuruti permintaan itu dengan membuka satu persatu perhiasannya jika dinominalkan sekitar 25 juta lebih itu. Bahkan, kata Sutik, pelaku membantu membukakan perhiasan itu.

“Saya sadar, tapi saya kok menuruti kemauan dia. Setelah saya membuka perhiasan itu. pelaku menyuruh saya menaruh perhisan di dapur. Kemudian saya diminta untuk pergi ke rumah tetangga sebelah, yang katanya akan di data untuk bantuan itu. Saya keluar, setelah saya kembali ternyata perhiasan di dapur sudah amblas, dan orang itu sudah pergi. Saya hanya disisain beberapa bungkus mie, deterjen dan sebungkus gula pasir,” beber Sutik, yang sempat syok, Rabu (27/3/2019), saat ditemui TIMES Indonesia di rumahnya.

“Dia mengaku disuruh pak Presiden Jokowi untuk meberikan bantuan. Ternyata saya digendam. Saya setengah sadar saat membuka perhiasan itu. Ternyata saya ditipu. Perhiasan yang dibawa lari berupa gelang emas 50 gram, kalung emas 11,5 gram dan dua cincin emas seberat 10 gram, sehingga total ada 71,5 gram emas yang dibawa lari oleh pelaku. Saya tidak lapor Polisi, hanya melapor ke Bu Kades,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Binor, Hostifa Wati membenarkan adanya gendam yang menimpa rakyatanya itu, pihaknya sudah mencoba untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib dengan cara menghubungi call center kepolisian, akan tetapi tidak ada jawaban, dan akhirnya ia melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas Desa Binor.

“Modus pelaku dalam aksi penipuan dengan gendam itu mengaku suruhan bapak Presiden Jokowi, untuk memberikan bantuan. katanya Tim Capres Pak Jokowi. Tapi akhirnya menggondol perhiasan nenek Sutik, sebanyak 71,5 gram,” ujar Hostifa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES