Gubernur Anies Klaim Tarif MRT Jakarta Lebih Murah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap pada pendiriannya yang menetapkan tarif kereta cepat Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sebesar Rp 10.000 per 10 kilometer atau Rp 14.000 dari Stasiun Bundaran HI ke Lebak Bulus. 

Bahkan, Gubernur Anies mengklaim tarif yang dipatok Pemprov DKI Jakarta lebih murah dibandingkan dengan moda transportasi lain seperti Ojek Online.

Advertisement

"Nah coba bandingkan dengan angkutan umum lain, kalau menggunakan Go-Jek saja misalnya, kalau Go-Jek berapa per kilometer? 2000? jaraknya berapa kilometer? 16 kilometer, berarti 32 ribu dengan kenyamanan rendah," kata Anies di Stasiun Bundara HI, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).

Lebih lanjut, Gubernur Anies menjelaskan jika menggunakan transportasi darling kepastian waktu tempuh juga tidak pasti. Apalagi digunakan saat jam sibuk masyarakat pulang atau berangkat kerja. 

Namun, kata Anies, bila warga menggunakan kereta Ratangga MRT kenyamanan akan didapat dan waktu tempuh perjalanan sudah pasti sekitar 28 menit dari Stasiun HI ke Lebak Bulus ataupun sebaliknya.

"Naik motor nih, kepastian waktu tidak pasti, nah ini (MRT) pasti waktunya 28 menit, kenyamanan tinggi," jelasnya. 

Selain itu, Gubernur Anies menilai relatif ketika berbicara mahal dan murah sebuah tarif. Maka dari itu ia akan mengupayakan harga parkir untuk para pengguna MRT Jakarta. "Termasuk menggunakan moda kendaraan pribadi, kalau pakai motor dan mobil sendiri harus dipikirkan biaya parkirnya di sini, kalau naik MRT Jakarta begitu turun tidak usah mikir parkir lagi, langsung bisa ke kantor, leluasa sekali," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.