Peristiwa Daerah

Sorban KH Moh Zuhri Zaini untuk Panglima TNI dan Kapolri

Selasa, 02 April 2019 - 17:03 | 155.81k
Kiai Zuhri mengalungkan surban ke pundak Kapolri Jenderal Tito Karnavian (FOTO: Istimewa)
Kiai Zuhri mengalungkan surban ke pundak Kapolri Jenderal Tito Karnavian (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Moh Zuhri Zaini mengalungkan sorban ke pundak Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Muhammad Tito Karnavian, Selasa (3/4/2019). 

Hal itu dilakukan di depan kantor Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, saat keduanya berkunjung ke Nurul Jadid untuk menyampaikan orasi kebangsaan di hadapan santri dan mahasiswa Unuja.

Advertisement

Tak hanya sorban, Kiai Zuhri juga memasangkan kopyah hitam khas Nurul Jadid, di kepala Panglima TNI dan Kapolri. Kopyah itu menggantikan baret dan topi yang sebelumnya dipakai.

Saat menyambut keduanya, Kiai Zuhri mengatakan, meskipun berbeda tempat dan tugas dari kalangan ulama, kepolisian, mahasiswa dan masyarakat wajib mempertahankan dan menjaga keutuhan NKRI ini dari ancaman. Baik dari luar ataupun dari dalam.

Menurutnya, kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ke pesantren merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan. Apalagi sampai menyampaikan orasi dan memotivasi santri. 

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI berorasi dengan tema: Mempererat Persatuan, Menjaga Kesatuan dan Membangun Indonesia Berkeadaban.

Dalam orasinya, Panglima TNI menyatakan, sumber daya alam Indonesia merupakan potensi terbesar untuk kemajuan ekonomi.

Ia kemudian mengutip satu lembaga riset Inggris menuturkan bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2050.

“Lembaga riset Inggris mengeluarkan pernyataan bahwa pada tahun 2050, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar nomor-4 di dunia,” ungkapnya kala menyampaikan motivasi.

Untuk mewujudkan riset tersebut, dia mengajak para peserta ngaji kebangsaan untuk melawan hoaks yang sedang terjadi. “Maka dengan itu marilah kita jaga kesatuan bangsa Indonesia,” ajaknya. 

Hadi menambahkan, bangsa Indonesia juga memerlukan santri. Pasalnya santri tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tapi juga dibekali dengan ilmu agama. 

Pemberian cenderamata mewarnai penutupan acara tersebut. Hal itu terlihat ketika Pondok Pesantren Nurul JadId bertukar cenderamata dengan Panglima TNI dan Kapolri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES