Peristiwa Daerah

Gus Ali Ahmad: Kabupaten Malang Harus Punya Pelabuhan Besar

Minggu, 07 April 2019 - 10:53 | 186.49k
Inisiator Malang Raya The Little Indonesia Gus Ali Ahmad. (FOTO: Istimewa)
Inisiator Malang Raya The Little Indonesia Gus Ali Ahmad. (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGInisiator Malang Raya The Little Indonesia H Ali Ahmad atau Gus Ali Ahmad menyebut Kabupaten Malang sudah saatnya memiliki pelabuhan besar, mengingat potensi perairan sangat luas.

Gus Ali Ahmad mengatakan, Kabupaten Malang memiliki  bentangan laut terluas di Jawa Timur dan garis pantai mencapai 102,62 kilometer, sehingga banyak nelayan mengandalkan hasil ikan tangkap yang melimpah.

Advertisement

"Deretan pantai indah yang berjajar di sepanjang jalur lintas selatan tidak hanya menjadikan Kabupaten Malang miliki julukan Seribu Pantai. Tetapi juga menjadi salah satu sentra penghasil ikan laut yang cukup menjanjikan untuk menopang ketahanan pangan dan gizi masyarakat," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (7/4/2019)

Menurutnya, dari data Perikanan Kabupaten Malang produksi ikan tangkap tahun 2018 mencapai 16.071,03 ton. Naik drastis dari tahun 2017, yang hanya 3.394,62 ton.

"Faktor cuaca disinyalir punya andil besar dalam proses tangkap laut. Data DKP Kabupaten Malang, tahun 2016 terjadi paceklik ikan, karena saat itu kondisi cuaca ekstrim dengan gelombang besar, sehingga banyak nelayan yang tidak melaut," kata Caleg DPR RI Dapil Malang Raya ini.

Melihat fakta ini, Gus Ali Ahmad mengatakan bahwa pemerintah diharapkan untuk memberikan pendampingan serta pelatihan secara berkelanjutan terhadap masyarakat nelayan yang ada di pesisir selatan Kabupaten Malang.

"Tidak hanya dalam hal memasarkan hasil ikan segar, namun juga pengembangan produksi olahan berbahan baku ikan. Tujuannya jelas unuk menambah nilai jual ikan dan muaranya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan," paparnya gamblang.

Disisi lain, Pengasuh Ponpes Alhidayah Karangploso itu menyebut wilayah Kabupaten Malang bagian Selatan, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan industri berbasis kelautan.

"Salah satu buktinya, ikan tuna hasil tangkapan nelayan di laut Malang Selatan menjadi primadona ekspor ke sejumlah negara, khususnya Jepang dan Amerika Serikat," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Malang ini.

Namun, kata dia, sayangnya potensi perikanan laut di Kabupaten Malang masih belum terjamah dan tergarap dengan optimal. Sehingga, potensi ini harus dimanfaatkan dan dikembangkan lebih luas lagi.

"Untuk mengopimalkan produktivitas nelayan di sejumlah pantai, khususnya Pantai Sendangbiru pemerintah bersama stakeholder terkait harus punya gagasan yang revolusioner agar mampu mengangkat potensi dan produktivitas ikan tangkap," tegasnya.

Hal ini kata dia, supaya potensi yang ada di Pelabuhan Sendangbiru maupun beberapa pantai lainnya yang ada di Kabupaten Malang dan memiliki ikan tangkap melimpah, dapat dikembangkan dengan baik.

"Beberapa waktu lalu, kita punya gagasan untuk mewujudkan "Water Front City" hingga pembangunan Pelabuhan Samudra di kawasan Pantai Tamban.  Bahkan kajian dan rencana detailnya sudah dilakukan. Namun, sampai saat ini gagasan tersebut masih belum tersentuh. Ini yang sebetulnya harus kita angkat kembali," bebernya.

Sebelumnya dia menyebut ada rencana pembangunan Pelabuhan Samudra di Pantai Tamban, namun gagal terealisasi. Lantaran Perhutani enggan melepas status lahan yang terkena proyek tersebut.

"Padahal pelabuhan punya peran vital. Yaitu sebagai mata rantai logistik, lokomotif untuk menekan biaya logistik nasional, gerbang perekonomian daerah, perwujudan nusantara dan kedaulatan negara, serta tempat kegiatan alih moda transportasi laut dan darat," terangnya.

Ke depannya Gus Ali Ahmad akan membawa gagasan rencana Kabupaten Malang memiliki pelabuhan besar ke Senayan, apabila terpilih menjadi anggota legislatif pusat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES