Peristiwa Daerah

Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya Rayakan Paskah

Minggu, 21 April 2019 - 14:43 | 708.80k
Ratusan umat Kristiani melaksanakan Ibadat Penghormatan Salib di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya, Jumat (19/4/2019).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Ratusan umat Kristiani melaksanakan Ibadat Penghormatan Salib di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya, Jumat (19/4/2019).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAGereja Katolik Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya merayakan Paskah. Bagi Umat Katolik, Paskah merupakan puncak perayaan yang selalu dirayakan dengan khidmat yakni perayaan iman atas sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus. 

Namun, sebelum sampai ke perayaan puncak ini, dilaksanakan laku rohani serentak segenap umat Katolik dalam proses pertobatan pribadi dan komunal, yakni Masa Pra Paskah.

Advertisement

Masa pertobatan Pra Paskah ini dilaksanakan selama 40 hari, dimulai pada perayaan Rabu Abu, yang telah dirayakan pada tanggal 14 Pebruari 2019, di mana semua orang Katolik menerima pengolesan abu di dahinya sebagai ajakan untuk bertobat dan percaya kepada Injil.

Perayaan-Paskah-di-Surabaya-a.jpg

Di masa 40 hari Pra Paskah diberi nama Aksi Puasa Pembangunan, yang secara serentak pula Gereja Keuskupan Surabaya mengajak segenap umat untuk menjalani pertobatan bersama dengan tema Persekutuan Murid Kristus yang Bersaksi.

Setelah menjalani masa Pra Paskah 40 hari, mulailah umat Katolik memasuki perayaan Paskah. Ada tiga upacara Paskah yakni Kamis Putih, Jumat Suci dan Hari Raya Minggu Paskah. 

“Di dalam upacara Kamis Putih ini dilaksanakan misa kudus untuk merayakan peristiwa Yesus mendirikan ekaristi atau misa kudus, di dalam Perjamuan TerakhirNya,” terang Romo Kepala Paroki Hati Kudus Yesus Katedral SurabayaRD. Yuventius Fusi Nusantoro, Jumat (19/4/2019).

Selain itu, di dalam upacara ini juga dilaksanakan pengenangan kembali tindakan Yesus membasuh kaki 12 MuridNya. Di gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya, perayaan Kamis Putih dilaksanakan pada tanggal 18 April 2019.

Upacara Kamis Putih ini, ditutup dengan kegiatan Tuguran atau Berjaga Bersama Yesus Yang Bersengsara, sampai tengah malam.

Selanjutnya, pada hari Jumat dikenangkan Sengsara dan Wafat Yesus dengan Ibadat Penghormatan Salib. Pada hari Jumat Suci dilaksanakan 2 upacara, yang pertama upacara Jalan Salib (Via Dolorosa) untuk mengenang perjalanan Sengsara Yesus mulai dari Pengadilan Pilatus hingga peristiwa Penyaliban dan Wafat Yesus di gunung Golgota. 

“Upacara Jalan Salib ini juga dilakukan pada setiap hari Jumat selama masa Pra Paskah. Sedangkan pada sore harinya, tepatnya pukul 15.00 dilaksanakan upacara mengenang Yesus Wafat di salib,” tuturnya.

Perayaan-Paskah-di-Surabaya-b.jpg

Karena pertimbangan setempat, agar dapat menampung jumlah umat yang hadir dalam upacara ini, maka ditambahkan 2 jam pelayanan di gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya, yakni pukul 12.00 WIB dan pukul 18.00 WIB. 

Sehingga pada hari Jumat Suci ada 3 Ibadat Penghormatan Salib. Di tengah ibadat suci ini juga akan dilaksanakan penghormatan salib oleh semua umat dan pewartaan Kisah Sengsara Yesus Kristus (nyanyian Passio), dalam keheningan liturgi, sebagai permenungan akan sengsara dan wafat Yesus.

Memasuki hari Sabtu, di semua gereja katolik seluruh dunia tidak ada upacara misa kudus di pagi hari. Yang ada adalah suasana keheningan mengenang wafat Yesus. Baru pada senja dan malam harinya, dimulailah upacara Malam Paskah, yakni malam tirakatan Kebangkitan Yesus. 

Upacara ini diawali dengan Upacara Cahaya, yakni mengarak Lilin Paskah yang bernyala di tengah kegelapan dengan nyanyian “Kristus Cahaya Dunia, Syukur kepada Allah”.

Upacara ini menjadi tanda bahwa Yesus bangkit mengalahkan kegelapan dosa dan maut. Dengan upacara Lilin Paskah ini Gereja Katolik memasuki suasana liturgi yang penuh sukacita dengan menyanyikan Kemuliaan dan Alleluia meriah, sebagai tanda Yesus Bangkit. 

Di malam Paskah yang digelar di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya inilah, suasana liturgi akan berubah dari keheningan yang diliputi suasana sesal dan haru menjadi kemeriahan yang diliputi suasana sukacita.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES