Peristiwa Daerah

29,10 persen Penduduk Kecamatan Sempu Banyuwangi Golput

Kamis, 25 April 2019 - 18:48 | 134.87k
Milenial asal kecamatan sempu, menunjukan jarinya setelah mendapatkan tinta seusai mencoblos. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Milenial asal kecamatan sempu, menunjukan jarinya setelah mendapatkan tinta seusai mencoblos. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – BANYUWANGI - Sebanyak 18.486 penduduk yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi tak menyoblos pada pagelaran Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) lalu, alias golput.

Menurut pantauan TIMES Indonesia di lapangan, berdasarkan data penghitungan suara dari 229 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Sempu pada Pemilu tahun ini terdapat jumlah total sebanyak 45.041 pengguna hak pilih dari 63.527 penerima hak pilih. Jumlah tersebut meliputi pemilih dalam DPT, pemilih dalam DPTb dan pemilih dalam DPK.

Advertisement

Dari jumlah total 63.527 DPT tersebut, di Kecamatan Sempu terdapat 31.784 pemilih laki-laki dan 31.743 pemilih perempuan. Sedangkan dari jumlah 45.041 pengguna hak pilih tersebut, terdapat sebanyak 41.896 surat suara yang dinyatakan sah, sisanya dinyatakan tidak sah sebanyak 3.145 surat suara.

Pengakuan Nur Hidayat, warga Kecamatan Sempu, Desa Jambewangi, dirinya tidak mencoblos dikarenakan kehabisan tiket kereta api untuk pulang ke kampung halaman. Nur juga menambahkan, kedua orang tuanya juga tidak mencoblos meskipun undangan sudah tersampaikan.

Dirinya sangat menyayangkan, banyaknya DPT yang teracak, sehingga warga harus mencoblos di TPS yang jauh dari rumahnya, bahkan harus mencoblos ke TPS dari dusun lain. Mungkin, kata Nur, itu penyebabnya yang membuat para warga bolos mencoblos, apalagi warga yang bekerja dipasar, jelas tidak sempat ke TPS yang jauh.

"Ibu sudah tua, nggak kuat kalau jalan jauh.

Waktu Pilgub kemarin dia ikut  mencoblos, lokasi TPS kan dekat dari rumah. Nah, entah kenapa saat ini dia tidak terdaftar di TPS dekat rumah. Malah di TPS yang jauh dari rumah," kata Nur.

Di lain sisi, menurut penilaian Pengawas Pemungutan Suara (PPS) Devisi Teknis, Rizki Tantowi Yahya, banyaknya DPT yang teracak dikarenakan Pemilu 2019 ini dilakukan bersamaan dengan Pileg. Jadi, kata Riski, beberapa warga memang harus mencoblos di TPS yang agak jauh.

"Satu TPS tidak boleh memuat lebih dari 300 DPT, sedangkan jumlah DPT di dekat TPS bisa mencapai 500 orang lebih. Jadi jumlah TPS di setiap desa disesuaikan dengan jumlah total DPT, agar petugas KPPS tidak kewalahan dan untuk meminimalisir kesalahan karena human error," kata Torson, panggilan akrab Riski, Kamis (25/4/2019).

Sebanyak 29,10 persen penduduk dari 7 Desa di Kecamatan Sempu, yakni desa Gendoh, Temuguruh, Temuasri, Tegal arum, kemudian desa Karangsari, Sempu dan Jambewangi, Kabupaten Banyuwangi ini, telah menyumbang 18.486 suara golput pada Pemilu 2019. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES