Peristiwa Daerah

Kembalikan Sejarah dengan Bangun Gapura Khas Kerajaan Majapahit

Sabtu, 27 April 2019 - 14:04 | 258.45k
Warga berjubel saat ke Gapura Lawang Agung. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Warga berjubel saat ke Gapura Lawang Agung. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Mengembalikan sejarah, Pemdes Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik membangun gapura khas kerajaan era Majapahit. Pemdes memberi nama Gapura Lawang Agung yang diresmikan pada Sabtu (27/4/2019).

Gapura bernuansa warna cokelat itu dihiasi dengan batu bata warna merah. Begitu pula bentuk pagarnya juga dengan dihiasi ornamen simbol-simbol kuno khas kerajaan Majapahit di masa lampau.

Advertisement

Gapura ini langsung menjadi daya pikat bagi orang yang melihat, orang-orang yang sedang lewat pun singgah. Mereka menghabiskan waktu untuk swafoto dan foto bersama.

berjubel2.jpg

Wakil Bupati Gresik Moh Qosim mengaku bangga atas prestasi yang banyak dicapai Desa Pangkahkulon. Dia mengaku, selain dikenal desa berprestasi dengan administrasi tercepat, kini membangun gapura yang indah.

Qosim mengaku bangga dengan desa yang berada di ujung paling utara di Kabupaten Gresik. Desa Pangkahkulon dinilai mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Yang pertama Gapura, untuk menghormati leluhurnya Gapura Lawang Agung karena dibalik pintu tersebut merupakan tempat pemakaman umum (TPU).

"Ini bukti keberhasilan kepala desa dalam membangun desanya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ahmad Fauron mengatakan, gapura ini dibangun atas dasar menhembalikan sejarah masa lampau. Di desa, ini dikatakan dia sarat akan sejarah.

berjubel3.jpg

Konon, Desa Pangkahkulon dahulu pernah disinggahi para raja Majapahit. "Dan kami tak lupa dengan sejarah itu alasan kami membangun gapura yang ornamennya khas kerajaan, semoga bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Dalam acara tersebut, selain meresmikan gapura, Pemdes juga meresmikan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes dengan membuka unit usaha air minum dalam kemasan.

pengembangan unit usaha desa AMDK sendiri untuk memenuhi kebutuhan air bersih siap minum di masyarakat.

Air mimun ini diberi nama Gajero yang diambil dari nama sumur tua di desanya sekaligus pelestarian budaya leluhur.

"Sumur yang paling tua di Pangkahkulon dan di pakai minum semua masyarakt di Pangkah Kulon adalah Gajero dan ini kita pakai kembali sehingga kita mengenang jasa-jasa leluhur kita," ujar Fauron usai meresmikan gapura khas kerajaan Majapahit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES