Data Pribadi Diumbar, James Falahuddin Minta Penjelasan Telkomsel

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Inisiator sekaligus Co-Founder aplikasi AyoJagaTPS Mochamad James Falahuddin meminta niat baik manajemen Telkomsel untuk memberikan klarifikasi secara tatap muka menjelaskan alasan data pribadi miliknya bisa bocor ke publik.
Kasus dugaan peretasan data pribadi ini dinilai sangat membahayakan bagi keluarganya.
Advertisement
"Saya meminta kesediaan manajemen Telkomsel untuk menjelaskan langsung kepada saya kenapa data pribadi bisa bocor ke publik," kata James saat dimintai konfirmasi TIMES Indonesia, Selasa (30/4/2019).
"Saya tunggu niat baik Telkomsel, tapi sampai sekarang mereka belum menghubungi saya," tambahnya.
James sangat yakin data pribadinya bocor dari Telkomsel. Dari hasil penelusurannya data tersebut bukan dari perbankan. "Sudah pastikan bukan dari perbankan. Saya bisa buktikan konfigurasi data itu hanya ada di Telkomsel," ujarnya.
James awalnya mengeluhkan data registrasi kartu prabayarnya dipublikasikan oleh akun lain di sosial media yang menyebut dirinya El diablo. Keresahannya tersebut disampaikan ke akun Telkomsel dan dilanjutkan ke YLKI.
"Selamat sore @Telkomsel, mau tanya kenapa kira-kira data registrasi pasca bayar saya bisa muncul di akun anonim ini ? Ini sudah kedua kalinya loh ... dan gak ada penjelasan yang proper dari Tsel. Bagaimana dengan perlindungan data pelanggan ini ? Cc : @YLKI_ID," cuit James lewat akun Twitter @mjamesf pada Minggu (28/4/2019).
AyoJagaTPS adalah aplikasi pemantau pemilu yang mengeluarkan data real count C1. Dalam situs ini hingga kemarin mengunggulkan pasangan duet Prabowo-Sandi sekira 63 persen.
"Sampai saat ini saya masih menunggu niat baik Telkomsel," ulang James Falahuddin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Jakarta |