Peristiwa Daerah

Ada Rampak Kendang Ramadhan di Banyuwangi, Apa Itu?

Sabtu, 11 Mei 2019 - 22:40 | 112.09k
Para seniman penabuh kendang (Foto : Rizki Alfian/TIMESIndonesia)
Para seniman penabuh kendang (Foto : Rizki Alfian/TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Panggung mini amphitheater Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, mendadak ramai oleh seniman penabuh kendang, Sabtu (11/5/2019) sore. Mereka sengaja berkumpul dalam acara ‘Rampak Kendang Ramadhan’. Apa itu?

"Dalam sebuah pagelaran musik tradisional gamelan, kendang adalah pengatur irama. Mengatur bagaimana alunan suara gamelan yang dihasilkan bisa selaras, sejalan dan enak untuk dinikmati. Kadang bisa menghentak, kadang juga lemah lembut,” jelas Ketua Panitia Rampak Kendang Ramadhan, Gus Lukman Hadi Abdillah, kepada TIMESIndonesia.

Advertisement

Menurut Lukman, Rampak Kendang adalah genre baru kesenian di Banyuwangi. Dengan harapan bukan hanya dikonsumsi sekedar tontonan saja, tetapi juga menghadirkan makna filosofis yang mendalam. Acara yang melibatkan 60 seniman penabuh kendang tersebut dimainkan secara bersama-sama dan dipimpin oleh satu orang dalam formasi setengah lingkaran.

“Rampak Kendang ini merupakan pertunjukan yang memiliki sebuah pesan moral bagi kita bahwa sosok pemimpin itu harus dapat berharmoni dan bersinergi dengan masyarakatnya, seperti kendang ini,” ungkap Lukman.

Lukman mengatakan, pesan moral melalui Rampak Kendang ini akan terus digaungkan selama bulan suci Ramadhan. Rencananya, Rampak Kendang akan tampil berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya di Banyuwangi.

“Pesan moral tidak bisa disampaikan hanya di satu lokasi. Kita sudah ada jadwal dan akan terus bergerak untuk menyuarakkan pesan-pesan positif ini. Jadi Rampak Kendang ini tidak hanya menjadi wadah seniman kendang saja, melainkan juga untuk penyampai pesan yang sarat akan nilai filosofisnya,” tutur Lukman.

“Di Banyuwangi kesenian memang luar biasa banyak. Akan tetapi ketika makna daripada simbol dan filosofis itu tidak ada, maka masyarakat, penikmat atau pelaku tidak bisa mengambil inspirasi untuk mentransformasikan dalam kehidupannya,” imbuh Ketua Panitia Rampak Kendang Ramadhan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES