Muspika Arjasa Mulai Galang Komitmen Jaga Ketertiban Saat Pilkades Serentak 2019

TIMESINDONESIA, JEMBER – Muspika Arjasa mulai bergerak untuk mengantisipasi gesekan horizontal yang terjadi menjelang Pilkades Serentak 2019 di Kecamatan Arjasa, Jember pada September 2019 mendatang.
Salah satu upaya antisipasinya yakni dengan mempertemukan para kepala desa dan tokoh masyarakat untuk membangun komitmen bersama menjaga ketertiban masyarakat saat Pilkades Serentak 2019 berlangsung.
Advertisement
Diketahui, enam desa di Kecamatan Arjasa, Jember akan menggelar Pilkades Serentak 2019. Yakni Desa Arjasa, Kemuning Lor, Kamal, Candijati, Biting, dan Darsono.
Seperti yang dilakukan Muspika Arjasa Senin malam (13/5/2019), dengan mengundang dua kepala desa dan tokoh masyarakat, yakni dari Desa Arjasa dan Desa Biting untuk mempererat silaturahmi di Warunk Babe, Jalan Nias, Jember.
Kegiatan yang dikemas dengan acara buka puasa serta sholat tarawih bersama tersebut berlangsung dengan suasana kekeluargaan.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Camat Arjasa Herwan Agus Darmanto, Kapolsek Arjasa AKP Eko Basuki, Danramil Arjasa Lettu Caj Agus Teguh Yuwono, Kepala Desa Arjasa Ahmad Zainullah, dan Kepala Desa Biting Siswonto.
Kapolsek Arjasa AKP Eko Basuki membenarkan pihaknya baru mengundang kepala desa dan masyarakat dari dua desa ke Warunk Babe terkait pengamanan Pikades Serentak 2019 di Kecamatan Arjasa.
"Nanti desa-desa lainnya akan kami undang giliran ke sini," kata Eko kepada awak media di sela-sela kegiatan tersebut.
Dia menerangkan, terkait pengamanan Pilkades di Arjasa pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki Polsek Arjasa.
"Yakni sekitar 20 personel dari Polsek Arjasa dan diperkuat dengan 14 personel TNI dari Koramil Arjasa, 10 personel Satpol PP, serta Linmas," bebernya.
Eko juga menerangkan, pihaknya juga telah mengantongi sejumlah titik rawan di wilayahnya saat Pilkades Serentak berlangsung.
"Sudah ada pada intelijen kami. Kami akan kerahkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mengajak masyarakat menjaga keamanan," tuturnya.
Selain itu, Eko juga menerangkan bahwa terdapat kemiripan dalam prosedur pengamanan saat Pilkades dengan Pilpres yang baru selesai. Namun, dia menegaskan bahwa dalam Pilkades lebih berpotensi terjadi gesekan di masyarakat.
"Karena kalau Pilkades calon dan pemilihnya berdekatan. Sementara kalau Pilpres calonnya berada nun jauh di sana. Jadi karena itu kami harus beri perhatian ekstra," tambahnya.
Sementara itu, Camat Arjasa Herwan Agus Darmanto menerangkan bahwa saat ini telah mulai bermunculan beberapa tokoh yang mencalonkan diri sebagai calon kepala desa dalam Pilkades Serentak di Kecamatan Arjasa.
"Tapi tunggu penetapan calon saja," kata Herwan enggan menyebut identitas tokoh-tokoh tersebut.
Dia mengatakan, Pemkab Jember akan mulai membentuk kepanitiaan Pilkades Serentak 2019 pada Juni-Juli mendatang.
"Sementara, jumlah pemilih Pilkades Serentak 2019 masih sama dengan Pemilu kemarin. Sekitar 30 ribu pemilih di Kecamatan Arjasa," imbuhnya di Warunk Babe. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sholihin Nur |