Peristiwa Daerah

Muhammadiyah Tegaskan Tetap Berada di Garis Islam Moderat

Selasa, 28 Mei 2019 - 22:14 | 38.61k
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa ormas yang dipimpinnya tetap berada di garis Islam moderat dan toleran terhadap keragaman.

"Sama, sejak dulu kami berada di garis moderat," ujar Haedar Nashir di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).

Advertisement

Dia menjelaskan moderat itu bukan hanya di internal sesama warga bangsa tapi lebih luas lagi di kancah global. Kemoderatan Muhammadiyah mengarah pada perdamaian, persatuan, dan toleran. 

Menurut Haedar, melalui kemoderatannya, Muhammadiyah dapat terus berkontribusi pada umat dan masyarakat.

"Kita ingin umat maju pendidikannya, alam pikiran keagamaannya dan segi ekonominya. Kalau mayoritas umat kita tidak mampu ekonomi misalnya maka hanya jadi 'maf'ul bihi' atau obyek penderita dari ekonomi," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, ekonomi umat harus selalu digarap agar mampu bangkit.

Muhammadiyah, menurut Haedar, memiliki keotentikan moderasi beragama yang memiliki bingkai yaitu berbatas yang jelas antara akidah dan realitas keberagaman.

"Kami konsisten nilai akidah ibadah menjadi prinsip yang diperkaya dengan realitas sehingga ibadah bisa harmonis," ujarnya.

Namun, kata dia, diarahkan jangan terlalu plural dan terlalu kontekstual. Jangan diminta lebih dari bingkai akidah ibadah. "Kami juga tidak setuju pada pihak yang terlalu kontekstual yang tidak menerima keragaman," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES