Peristiwa Daerah

Perajin Anyaman Ketupat di Gresik Banjir Pesanan

Selasa, 11 Juni 2019 - 08:44 | 61.88k
Salah satu perajin anyaman ketupat dibantu oleh anaknya (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Salah satu perajin anyaman ketupat dibantu oleh anaknya (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Tujuh hari usai lebaran sebagian warga Indonesia di Jawa melakukan tradisi kupatan atau memasak kudapan dari ketupat. Momentum itu membuat perajin anyaman ketupat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur banjir pesanan.

Seperti yang terjadi di Pasar Sidayu, Kota Gresik, ada puluhan penjual dan perajin anyaman ketupat dadakan yang menjajakan dagangannya di pintu luar pasar.

Advertisement

Ketupat-2.jpg

Anyaman dari pohon lontar atau janur itu rata-rata dijual oleh perajin mulai Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu yang berisi 10 buah, tergantung jenis dan besar kecilnya anyaman ketupat.

"Ini momentum untuk berjualan anyaman ketupat, karena pembeli banyak yang mencari," kata Saroni salah satu perajin anyaman ketupat, Selasa (11/6/2019).

Saroni mengungkap, ia menjajakan anyaman ketupat sejak tiga hari yang lalu. Dalam satu hari, dikatakan dia mampu menjual 50 hingga 150 buah anyaman ketupat baik berukuran besar maupun kecil.

"Untuk memenuhi pesanan, ini dibantu oleh anak saya yang kebetulan libur, saya yang buat, anak saya yang merapikan," imbuhnya sembari menganyam ketupat.

Ketupat-3.jpg

Selain Saroni, Lilis salah satu penjual sayur juga memanfaatkan momen kupatan untuk menjajakan anyaman ketupat yang dibuatnya. Dalam sehari, ia bisa menjual 50 buah anyaman ketupat.

Menurutnya, berjualan anyaman ketupat ini laris manis karena diburu pembeli. Rata-rata dikatakan Lilis, masyarakat tidak mau ribet untuk menganyam ketupat. "Jadi momentum kupatan ini jadi peluang meraup uang," tambahnya.

Sementara itu, salah satu pembeli Iis Zaiyinah mengaku sengaja membali anyaman ketupat karena tak mau ribet.

Untuk satu ikat anyaman ketupat berisi 10 buah, ia membeli dengan harga Rp 20.000. "Nanti, di rumah kan pembeli tinggal isi dengan beras, jadi tidak ribet, ini beli untuk tradisi kupatan nanti malam," ujar Iis warga Desa Karangrejo Gresik ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES