Peristiwa Daerah

BPBD Sumenep: Satu Desa Alami Kekeringan Kritis

Jumat, 21 Juni 2019 - 17:47 | 46.50k
Kepala BPBD Sumenep R. Abd. Rahman Riadi saat menunjukkan zona merah kekeringan kritis di Sumenep. (Foto: Ach. Qusyairi/TIMES Indonesia)
Kepala BPBD Sumenep R. Abd. Rahman Riadi saat menunjukkan zona merah kekeringan kritis di Sumenep. (Foto: Ach. Qusyairi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Kepala BPBD (Badan penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menegaskan dari 334 desa dan kelurahan di Sumenep, baru satu desa yang terdampak kekeringan kritis pada musim kemarau tahun 2019.

Satu desa itu terletak Kecamatan Pasongsongan, tepatnya di Desa Montorna. Berdasarkan data di BPBD, Desa Montotna menjadi daerah yang masuk zona merah kekeringan kritis.

Advertisement

"Sudah ada permintaan pasokan air bersih ke sana (Desa Montorna). Sekarang masih kami proses untuk pengiriman," terang R. Abd. Rahman Riadi saat di temui di kantornya, Jumat (21/6/2019) siang.

Lebih lanjut, Rahman mengimbau daerah-daerah yang memang sering terdampak kekringan kritis untuk segera berkirim surat agar prosedur pengiriman bisa segera di proses dan pengiriman air dapat segera dilakukan.

Sebelumnya, BPBD Sumenep mengungkapkan terdapat Sepuluh Desa yang sering mengalami kekeringan kritis diantaranya: Desa Montorna, Prancak, Dusun Talaga Desa Kombang, Desa Batuputih Laok Dan Batu Putih Daya, Desa Batang-batang, Jangkong, Desa Juruan Daya dan Desa Badur.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES