Peristiwa Daerah

Jelang Munas IKA UB 2019, Pengamat Politik Ikut Bicara

Selasa, 02 Juli 2019 - 19:34 | 105.17k
Ratno Sulistiyanto Pegiat Survei Politik. Direktur Eksekutif Indopol Survei & Consulting.
Ratno Sulistiyanto Pegiat Survei Politik. Direktur Eksekutif Indopol Survei & Consulting.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang.- Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif di Indopol Survei & Consulting Ratno Sulistiyanto turut memberikan pendapatnya soal Munas IKA UB 2019.

Menurut Ratno, ada 2 misi yang harus bisa lakukan oleh IKA UB ke depan. Pertama, memperkuat relevansi pendidikan tinggi dengan realitas dan untuk memperbanyak dan memperkuat eksekusi jalinan kerjasama dengan pihak lain.

Advertisement

Imam-Fauzi.jpgImam Fauzi S

"Dan yang kedua adalah sebagai public relation dan sekaligus pendorong peran dan kiprah alumni di masyarakat," ungkapnya, Selasa (2/7/2019).

Karena itu, lanjutnya, ketua umum dan pengurus IKA UB ke depan adalah sosok yang diperlukan bukan sekadar yang bisa membiayai kegiatan alumni. Namun memiliki kemampuan mengeksekusi dan menyinergikan jaringan.

"Dan itu ada pada sosok Prof. Ahmad Erani Yustika," kata alumni Fakultas Perikanan UB 95 ini.

Praktisi politik lainnya yang juga turut memberikan pandanganya dalam proses suksesi IKA UB kali ini, adalah Imam Fauzi. Dia saat ini berkiprah di Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sebagai Representative Area LSI Jawa Timur.

"Perlu diingat juga, ke depannya dunia Perguruan Tinggi harus sangat aware dengan konstelasi politik yang ada, karena tidak bisa dipungkiri, saat ini penetapan dan pemilihan Rektor PT pun ada di tangan Presiden bukan lagi di kelas menteri," katanya.

Artinya, posisi dunia perguruan tinggi sangatlah 'sexy'. Pun tidak terkecuali dalam ikatan alumninya. "Harus pintar-pintar lah memainkan peran di sini. Ingat, bukan berarti ini adalah politik pragmatis, tapi ini adalah politik strategis yang realistis untuk lebih banyak memainkan peran," ujarnya.

Menurut Imam, akan sangat tepat jika kepemimpinan terpilih di Munas IKA UB 2019 nantinya adalah figur yang punya kaliber dan kompetensi di situ. Yakni figur yang sudah terbukti mampu mewarnai secara positif dalam kancah konstelasi politik nasional. "Dan saya kira, tepat jika figur itu adalah seperti Prof Dr Erani Yustika," ucap alumni FIA UB ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES