Rumadi Ahmad Tukar Pikiran Soal Pengembangan Lakpesdam NU di NTB

TIMESINDONESIA, MATARAM – Sebuah diskusi menarik antara Ketua Lakpesdam PBNU DR. Rumadi Ahmad dengan Lakpesdam PWNU NTB di Aula Kantor PWNU NTB Jalan Pendidikan no 6 Mataram, Kamis (03/07/19).
Rumadi Ahmad menyampaikan bagaimana membangun strategi, team work serta komitmen yang kuat antarlembaga baik internal maupun eksternal untuk mengembangkan Lakpesdam di daerah masing-masing.
Advertisement
"Lakpesdam tergolong lembaga yang stabil di tiap-tiap kepengurusan. Baik pengurus baru yang baru menduduki lembaga Lakpesdam," ungkap Rumadi.
Lakpesdam juga diharapkan mengangkat kajian tentang isu strategis yang memiliki implikasi terhadap kemaslahatan warga NU. Seperti kebijakan publik serta mampu mempengaruhi regulasi-regulasi baik legislatif maupun eksekutif.
"Paling penting dan utama dalam lembaga itu adalah bagaimana membangun sumber daya manusia. Yang sekarang ini sudah mulai dilupakan oleh banyak kalangan di NU dan luar NU," terangnya.
Rumadi juga menyarankan agar Lakpesdam lebih mengutamakan kaderisasi wajib daripada sunnah. Kaderisasi di NU ada namanya MKNU, PKPNU yang dipersiapkan menjadi pengurus di struktur Tanfidziah NU. Serta penting kaderisasi ulama, memiliki totalitas berbicara tentang keulamaan.
"Kebanyakan sekarang ini tidak pernah kaderisasi ulama kemudian tiba-tiba jadi ulama, itu yang NU tidak bisa. Harus jelas nasab dan asal usulnya darimana, baru NU mengakuinya sebagai ulama," katanya.
"Pentingnya pendidikan wawasan keulamaan, yang nantinya akan dipersiapkan menjadi suriah-suriah masa depan NU," tuturnya.
Hadir dalam kegiatan Kopdar dan silaturrahim bersama Ketua Lakpesdam PBNU DR. Rumadi Ahmad ini, Ketua PWNU NTB Prof Masnun Tahir, Ketua PCNU Lobar Dr. Nazar, PW Lakpesdam NU NTB, PC Lakpesdam Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Mataram serta lembaga dan Banom NU tingkat Nusa Tenggara Barat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Mataram |