Peristiwa Daerah

Pemuda di Gresik Buat Jam Digital LED, Omzetnya Puluhan Juta Sebulan

Jumat, 05 Juli 2019 - 14:54 | 182.96k
Hanif saat menunjukkan jam digital LED buatannya. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Hanif saat menunjukkan jam digital LED buatannya. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Hanif Arroisi Mukhlis, pemuda asal Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur memang masih berumur 18 tahun, meski masih belia ia mampu membuat jam digital LED

Dari kreativitasnya, pemuda itu meraup keuntungan puluhan juta sebulan. Jam digital jadwal shalat miliknya itu diberi nama "Wal Ashri". 

Advertisement

Hanif yang merupakan anak Gifted atau kecerdasan istimewa ini cekatan merangkai jam digital. Jam buatanya sudah dipasang di masjid-masjid sekitar Gresik.

Ahmad Mukhlis, orang tua Hanif mengatakan jika jam digital buatan anaknya itu berawal dari keisengan. Berawal dari browsing dan belajar ototdidak dari internet, Hanif mampu merangkai jam digital LED. Mukhlis menerangkan, sejak duduk di bangku SMP, anaknya gemar membaca informasi di internet.

"Ya berawal dari situ kami buat sendiri," katanya.

Dalam sehari, ia bisa memproduksi sepuluh buah jam digital LED. Untuk menyelesaikan sati jam digital, ia hanya membutuhkan waktu satu jam.

Rata-rata jam digitalnya dibeli untuk dipasang di dalam masjid maupun mushala. Tidak hanya itu, sekolah non muslim turut membeli hasil karyanya.

Dalam satu bulan, saat sepi mampu menjual sekitar 15 jam digital dengan keuntungan bersih sebesar Rp 10 juta. Permintaan tinggi saat memasuki bulan ramadhan.

Jam digital miliknya memiliki tiga ukuran, yakni nomor 1, 38 sentimeter dijual seharga Rp 550 ribu, kemudian nomor 2 dengan ukuran 70 sentimeter Rp 800 ribu dan nomor 3 paling besar dengan ukuran 1 meter Rp 1,3 juta.

"Bisa sampai 50 unit saat puasa habis, waktu ramai seperti itu omzet mencapai Rp 32 juta," imbuhnya.

Meski mampu menghasilkan puluhan juta, Mukhlis mengatakan produk buatan anaknya itu masih harus diperbaiki dan dikemas lebih baik lagi agar konsumen lebih puas dan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

"Semoga kedepan bisa maju dan onsetnya semakin besar," harap Mukhlis, ayah dari Hanif, pemuda di Gresik yang mambuat karya jam digital LED. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES