Peristiwa Daerah

Ini Kiat Sukses Menulis Artikel Jurnal Internasional dari Dosen UAD Yogyakarta

Senin, 15 Juli 2019 - 10:36 | 134.52k
Dosen Pascasarjana UAD Yogyakarta Dr Fatwa Tentama ketika menyampaikan materi teknik penulisan artikel jurnal, Minggu (14/7/2019). (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Dosen Pascasarjana UAD Yogyakarta Dr Fatwa Tentama ketika menyampaikan materi teknik penulisan artikel jurnal, Minggu (14/7/2019). (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dosen Pascasarjana UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta Dr Fatwa Tentama berbagi pengalaman menulis karya ilmiah artikel jurnal kepada mahasiswanya di Kampus 2 Jalan Pramuka, Minggu (14/7/2019). Dalam kesempatan itu, Fatwa menerangkan bagaimana menyusun artikel jurnal dari penelitian tesis para mahasiswa agar tembus dan terpublikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional.

“Jika ingin masuk jurnal nasional terakreditas. Langkah pertama sebagai pemula, kita harus tahu sejauh mana kualitasi hasil penelitian kita dan artikel yang kita buat. Sebagai pemula sebaiknya jangan masuk jurnal kategori Sinta 1, Sinta 2, dan Sinta 3 karena berat. Coba dulu masuk ke jurnal Sinta 4, Sinta 5 atau Sinta 6. Tetapi, setidaknya coba dulu yang jurnal Sinta 4 dan 5,” kata Fatwa kepada para mahasiswa Magister Psikologi UAD.

Advertisement

Langkah berikutnya, amati dan gunakan templet yang selama ini ada di pada jurnal terakreditasi. Untuk abstrak, Fatma mengingatkan kalimat tidak terlalu panjang yaitu cukup sekitar 200 kata. Dalam abstrak menerangkan latar belakang, metode penelitian, tujuan, hipotesa, hasil, dan kesimpulan.

“Jangan lupa juga tuliskan keyword. Antara 3 hingga 5 kata saja. Jangan banyak-banyak,” tandas dosen yang memiliki puluhan karya hak kekayaan intelektual (HAKI) ini.

Jika artikel jurnal tersebut dikirimkan ke jurnal nasional terakreditasi. Fatwa meminta kepada para mahasiswa untuk terus mengawal artikel yang telah dikirim melalui website atau email tersebut. Sebab, setiap harinya ada ratusan artikel jurnal yang masuk sehingga membuat pengelola kewalahan.

“Kita harus aktif memantau dan menanyakan artikel kita kepada pengelola,” jelasnya.

Menurut Fatwa, ada perbedaan dalam penulisan jurnal nasional terakreditasi dengan jurnal internasional. Perbedaan itu adalah tentu penulisan menggunakan Bahasa Inggris dan pengelola meminta bahasa penulisan yang ringkas. Mereka pun lebih profesional karena pengelolaa jurnal internasional lebih cepat merespon terhadap artikel yang masuk.

“Pengelola jurnal internasional biasanya akan merespon pengirim artikel jurnal dalam jangan waktu 2 minggu, tidak sampai sebulan,” papar Fatwa yang sehari-hari mengajar di Magister Psikologi UAD Yogyakarta ini.

Fatwa menegaskan, pelatihan penulisan artikel jurnal ini bagian dari implementasi Peraturan Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemen Ristekdikti) RI. Tujuannya adalah peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi terutama pascasarjana. Salah satunya dengan mewajibkan kepada para mahasiswa terutama pascasarjana menulis karya ilmiah berupa artikel jurnal untuk dipublikasi ke jurnal akreditasi.

“Selama ada kemauan dan tekad terus belajar, Insya Allah teman-teman akan berhasil mempublikasikan karya ilmiah artikel jurnal dari tesis atau penelitian yang lain di jurnal nasional terakreditais atau jurnal internasional,” jelas Fatwa, dosen Pascasarjana UAD Yogyakarta ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES