Ketua FWP Sesalkan Pembakaran Rumah Jurnalis di Aceh

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Forum Wartawan Pamekasan (FWP) menyesalkan tindakan oknum tidak dikenal yang melakukan pembakaran rumah milik Asnawi Luwi, jurnalis Harian Serambi Indonesia, di Kutacane, Aceh Tenggara beberapa waktu lalu.
Ketua Umum FWP Dedi Priyanto menyatakan, peristiwa itu adalah tindakan yang sangat tidak terpuji. "Kami meminta kepada pihak kepolisian segera menangkap pelaku, karena apa yang dilakukan pelaku, bentuk pembungkaman terhadap pekerja media dalam menyampaikan informasi bagi kepentingan publik," tegas Dedi Jum'at (2/8/2019).
Advertisement
Dedi Priyanto menduga pembakaran saat dini hari di kala Asnawi Luwi dankeluarganya masih tidur itu, ada maksud tertentu atau ingin membunuh Asnawi Luwi dan keluarga.
"Polisi harus membentuk tim khusus, guna lebih cepat untuk mengungkap motif pelaku yang membakar rumah Asnawi Luwi tersebut, serta harus segera tangkap siapa dalangnya," pintanya.
Menurut Dedi, peritiwa tersebut adalah salah satu bukti bahwa kebebasan pers di Indonesia masih tidak berjalan dengan baik. "Dan saya mengamati pengebirian insan pers masih terjadi. Seharusnya jika ada sengketa pers harus diselesaikan dengan Undang-Undang pokok pers," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa rumah milik Asnawi Luwi, jurnalis Serambi Indonesia di Aceh Tenggara (Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-gala), diduga dibakar orang tak dikenal, Selasa (30/7/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.
Akibatnya, hampir seluruh bagian bangunan hangus termasuk sebuah mobil (Mobilio tahun 2016) di garasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB setelah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Jurnalis Asnawi Luwi bersama istrinya, Lisnawati dan tiga anak mereka yang masih kecil-kecil berhasil selamat ketika api semakin membesar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Madura |