Simbol Kemerdekaan, JJS di Maesan Diwarnai Pelepasan 1945 Merpati

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Berbagai cara dilakukan oleh warga dalam mengekspresikan kemerdekaan Republik Indonesia. Seperti yang terjadi di acara JJS (Jalan Jalan Sehat) di Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur. Dipimpin camat, peserta ikut melepas 1945 ekor merpati.
Pelepasan dalam rangka HUT ke 74 RI ini berlangsung di lapangan belakang Kecamatan Maesan, Minggu (18/8/2019).
Advertisement
Filosofi pelepasan 1945 merpati ini untuk mengingatkan warga, bahwa kemerdekaan pertama Republik Indonesia terjadi pada 45 lalu. Tepatnya, 17 Agustus 1945 silam.
Pantauan TIMES Indonesia, ribuan warga yang hadir berdesak-desakan agar bisa menyaksikan langsung pelepasan tersebut.
Apalagi pelepasan yang dikenal dengan Totaan Dereh (Merpati Gertak) ini adalah budaya lokal yang digandrungi masyarakat.
“Filosofinya adalah kita ingat terus sejarah bahwa pada tahun 1945 adalah awal dari kemerdekaan Republik Indonesia,“ jelas Camat Maesan, Rizky Idham Lukmana mengenai jumah 1945 merpati yang dilepas.
Risky menambahkan, pesertanya terdiri dari 12 desa yang ada di Maesan dengan mengundang 74 kelompok pemilik merpati gertak.
“Tapi yang hadir lebih 74. 74 kelompok itu menandakan umur NKRI yang ke-74. Dan yang ikut berpartisipasi juga dari kecamatan tetangga, serta kelompok pecinta merpati Kabupaten Jember," ucapnya.
Menurutnya, Merpati Gebrak atau Totaan Dereh merupakan salah satu budaya di Kabupaten Bondowoso.
“Hal ini juga dalam rangka untuk mempertahankan budaya dan tradisi, karena menjaga budaya bagian dari menjaga kemerdekaan,” ucapnya.
Merpati yang dilibatkan bukan sembarang merpati. Tapi merupakan merpati terlatih oleh pemiliknya. Sehingga dipastikan pulang ke kandang masi-masing.
Selain pelepasan merpati, juga diadakan JJS. Dari 15.000 kupon yang disediakan terjual 14.500 kupon, dengan hadiah utama dua sepeda motor, TV LED dan hadiah menarik lainnya.
Pelepasan merpati atau Totaan Dereh di Kecamatan Maesan Bondowoso ini merupakan pertama kalinya. Namun diusahakan bertahan dan lebih meriah saat peringatan kemerdekaan tahun berikutnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |