Petani Tembakau Madura Minta PT Bentoel Segera Buka Pembelian Tembakau

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Sejumlah petani tembakau dari dua kabupaten di Madura yakni Sampang dan Pamekasan, unjuk rasa mendesak manajemen PT. Bentoel untuk segera membuka gudang pembelian tembakau di Madura. Ini karena Kantor Perwakilan PT. Bentoel yang berada di Jalan Jokotole, Pamekasan, sampai saat belum membuka pembelian tembakau di Madura. Sedang tembakau madura saat ini sedang panen raya.
Kedatangan sejumlah massa tersebut meminta pertanggungjawaban terhadap kontrak Surat Tanda Pembelian (STP) produksi tembakau yang berkelanjutan oleh pihak Bentoel yang diduga ada permainan.
Advertisement
Koordinator aksi Nawawi mengatakan, kedatangan pihaknya bersama ratusan petani tembakau ingin meminta kejelasan dan pertanggungjawaban kepada pihak PT. Bentoel perihal STP. Mereka mendesak agar perusahaan rokok itu transparan terhadap petani.
“Kami tidak mau berbuat rusuh, kedatangan kami ke sini hanya ingin meminta pertanggungjawaban kepada pihak Bentoel perihal STP," kata Nawawi selaku Korlap aksi. Kamis (22/8/2019).
Pantauan TIMES Indonesia, saat aksi berlangsung sekitar 30 menit, dari perwakilan masa aksi kemudian diminta masuk untuk menemui pihak PT. Bentoel sebanyak 10 orang. Sedangkan ratusan massa lainnya yang ikut aksi menunggu di luar pintu pagar masuk kantor perwakilan PT. Bentoel.
Setelah beberapa menit kemudian mereka dari perwakilan peserta aksi 10 orang itu keluar dari kantor perwakilan PT. Bentoel.
"Mereka berjanji, pihak Bentoel akan memproses 10 hari dari sekarang per tanggal 1 September katanya mulai dibuka pembelian, dan serakang masih mau dilaporkan ke kantor pusat di Malang,” ujar Nawawi usai melakukan pertemuan dengan pihak PT. Bentoel.
Dirinya bersama massa aksi berjanji jika jadwal pembelian masih molor dari persetujuan hasil kesepakatan bersama, mereka mengecam akan melakukan aksi langsung ke kota Malang.
"Jika tembakau kami sampai tidak dibeli, maka kami yang akan ke Malang mengadakan aksi besar-besaran,” kata Nawawi di depan pagar kantor perwakilan PT. Bentoel.
Sementara, wartawan saat melakukan konfirmasi ke pihak PT. Bentoel, satpam PT. Bentoel melarang masuk. Bahkan pagar pintu masuk utama tertutup rapat dan dijaga ketat. “Jangan masuk. Tidak boleh, kami melaksanakan tugas. Tolong mundur,” kata salah satu satpam.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Madura |