HUT ke-74 RI, RRI Malang Launching 2 Program Unggulan

TIMESINDONESIA, MALANG – Radio Republik Indonesia (RRI) meluncurkan dua program unggulannya yaitu Program Kentongan dan Kampung Radio.
Kampung Radio dan Program Kentongan ini diperkenalka di Dusun Babakan, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (01/9/2019).
Advertisement
Launching Kampung Radio yang dikemas dalam bentuk sarasehan ini juga merupakan salah satu kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari Bhakti RRI ke-74.
Hadir sebagai pembicara, Ketua Dewan Pengawas LPP RRI Mistam, Direktur LPU RRI Richard Poyk, tokoh masyarakat Kabupaten Malang Geng Wahyudi, perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan, serta Kepala Desa Ngenep Suwardi.
Kepala LPP RRI Malang, Teguh Yuli Astuti berharap, Kampung Radio yang baru pertama kali diinisiasi di Malang ini menjadi sarana rekreasi sekaligus edukasi terkait dunia radio bagi masyarakat Bhumi Arema.
"Kampung radio ini menjadi media edukasi dan wisata, pengunjung bisa mengetahu seluk beluk dunia radio," ujarnya.
Selain media edukasi dan rekreasi, Kampung Radio diharapkan dapat menjadi media untuk meningkatkan pendapatan warga dusun Babakan dan sekitarnya.
"Memang sengaja digelar di salah satu dusun di Kabupaten Malang, apalagi warga Dusun Babakan antusias dengan radio, mereka rata-rata pendengar setia radio," ungkap dia.
Pada cikal bakal Kampung Radio ini menampilkan tentang sejarah radio, khususnya Radio Republik Indonesia, museum radio yang berisi tentang alat maupun radio lawas, dan galeri stasiun radio di Malang.
"Kampung Radio ini juga bisa menjadi spot wisata swafoto bagi siapapun warga yang ingin berkunjung," katanya.
Bersamaan dengan launching Kampung Radio, LPP RRI Malang juga meluncurkan program 'Kentongan'. Program ini merupakan program dialog yang dimiliki LPP RRI untuk memberikan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat.
Launching program Kentongan yang juga disaksikan ratusan warga Dusun Babakan ini ditandai dengan pemukulan 11 kentongan di area Kampung Radio.
“Sebagai upaya mengurangi dampak bencana alam, LPP RRI membentuk program ‘Kentongan’. Program itu merupakan penyiaran seputar bencana alam dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang kebencanaan,” ungkapnya.
Yuli menjelaskan, program Kentongan merupakan langkah atau mitigasi bencana dalam mempersiapkan masyarakat saat terjadi gempa. Masyarakat diberikan edukasi melalui siaran. Terutama mereka yang berada di rawan bencana seperti bibir pantai dan daerah pegunungan berapi.
“Melalui program inilah diharapkan dapat menggugah kesadaran semua pihak. Program Kentongan itu diharapkan bisa membantu masyarakat luas, terutama yang tinggal di daerah pinggiran pantai dan daerah gunung berapi, dalam mendapatkan informasi memadai seputar mitigasi bencana,” tandasnya.
LPP RRI Malang telah melakukan kerjasama dengan sejumlah lembaga pemerintahan lainnya. Seperti BMKG, BPBD serta instansi lainnya terkait penanggulangan bencana.
Kepala Desa Ngenep, Suwardi memberikan apresiasi pembentukan Kampung Radio. Menurutnya, program ini tak hanya menjadi media RRI untuk semakin dekat dengan masyarakat, namun juga mampu mengangkat potensi perekonomian dan pariwisata warga setempat.
“Kami sangat senang dan mendukung program ini, warga siap membantu mewujudkan desa kami sebagai kampung wisata di Kabupaten Malang,” pungkas Suwardi.
Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI memiliki tugas besar memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan 105 stasiun penyiaran dan sekitar seratus biro di seluruh Indonesia, ditambah 8 biro di luar negeri, diyakini akan berjejaring dalam menyiarkan informasi untuk masyarakat. Khususnya RRI Malang yang baru saja meluncurkan 2 program unggulannya bertepatan dengan perayaan HUT ke-74 RI. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Malang |