PSHT Banyuwangi Peringati Malam Satu Suro di Padepokan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Para pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Banyuwangi Pusat Madiun menggelar peringatan malam 1 Suro atau Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, Sabtu (31/8/2019) malam.
Peringatan malam satu suro tersebut dipusatkan Padepokan PSHT Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 517 orang calon warga baru yang akan disahkan tahun ini turut hadir dalam acara itu.
Advertisement
Kepala Bidang Media dan Humas PSHT Banyuwangi, Ali Nurfatoni mengatakan, peringatan malam satu suro tersebut rutin digelar setiap tahun.
“Ini adalah agenda rutin PSHT Banyuwangi. Tahun ini terasa spesial, karena dari Polres Banyuwangi ikut hadir dan memperkenalkan para anggotanya yang jadi warga PSHT. Ada Kapolsek Glenmore, jajaran Intel, Propam dan lain lain. Ini membuktikan bahwa warga PSHT ada dimana-mana,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon ini juga mengapresiasi apa yang dilakukan dari pihak kepolisian. Sebab selama kegiatan PSHT, polisi siap mengawal dan mendampingi.
“Kapolres Banyuwangi menyampaikan bahwa setiap kegiatan dari PSHT, polisi siap mengawal. Hal ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Sementara itu Kapolres Banyuwangi melalui Kabagops Polres Banyuwangi, Kompol Sumartono membenarkan mengenai pengawalan kegiatan PSHT oleh aparat kepolisian.
“Iya selain dari polisi, para pengurus dari tingkat ranting kan juga ikut bertanggung jawab dalam setiap kegiatan. Jadi mulai pemberangkatan sampai dengan lokasi tujuan, kami jamin aman karena sebelum acara kan ada rakor (rapat kordinasi) yang intinya menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Lebih lanjut Sumartono menjelaskan, di wilayah hukum Polres Banyuwangi, hubungan komunikasi antar perguruan silat terjalin dengan sangat baik. Hal tersebut karena wilayah Banyuwangi berbeda dengan daerah lain.
“Belum ada sejarah di Banyuwangi antar perguruan silat bentrok, belum ada. Karena di sini (Banyuwangi) beda dengan kabupaten lain, jadi kami kira mempertemukan seluruh perwakilan perguruan silat belum perlu. Tapi kalau memang itu dilakukan, lebih baik,” tuturnya.
Polisi berharap, kegiatan yang dilakukan pengurus PSHT dalam membina anggotanya dapat ditiru. Dia mengungkapkan dalam peringatan 1 Suro ini agar semua pihak sama-sama menjaga dan menciptakan situasi serta kondisi yang damai. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |