Peristiwa Daerah

PCI GP Ansor Taiwan Gembleng Kader dari Pekerja Migran Indonesia di Taichung

Senin, 02 September 2019 - 19:29 | 160.18k
Diklat terpadu II banser dan denwatser taiwan 2019 (FOTO: TIMES Indonesia Network)
Diklat terpadu II banser dan denwatser taiwan 2019 (FOTO: TIMES Indonesia Network)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meski berada di luar negeri tak menghalangi para kader NU untuk berkhidmah mengembangkan organisasi. Seperti yang dilakukan PCI GP Ansor Taiwan. Organisisasi pemuda NU itu terus mengembangkan sayapnya untuk berda'wah Islam yang ramah di luar negeri lewat Diklat Terpadu Dasar II.

Diklat ini diikuti 77 peserta pada 1-2 September 2019 di Taichung, Taiwan. Ketua Umum Pimpinan Pusat  GP Ansor Yaqut Qolil Qomas telah  mengirim instruktur nasional dari PP GP Ansor dua orang yakni  sahabat  Faisal Attamimi (Ketua PP GP Ansor/Korwil XI SulTeng-Gorontalo) dan  Musova Mahmudi (Wasekjen Membidangi Kaserisasi).  

Advertisement

"Alhamdulillah kami bisa mendampingi sahabat Ansor dan Banser dalam pelatihan ini, " ujar Faisal kepada TIMES Indonesia  tadi siang.

PCI-GP-Ansor-Taiwan-a.jpg

Menurut Faisal, para peserta yang ikut mayoritas dari pekerja migran dari Indonesia. Namun ada juga dari penduduk asli muslim dan dari negara tetangga. 

"Pesertanya mayoritas dari para pekerja Indonesia yang ingin ikut ambil bagian dalam pengmbangan Islam ramah di negeri Taiwan," kata Faisal.       

Ia mengaku kagum dengan para peserta. Karena sangat antusias mengikuti pelatihan. "Mereka sangat disiplin waktu.Semua yang disyaratkan oleh instruktur dan panitia nereka patuhi," tambah Musova, instruktur lainnya.

Selain itu, lanjut Faisal, dukungan dari Pengurus Cabang Istimewa NU yang sangat luar biasa. Semua fasilatas dibantu mereka bersama beberapa badan otonom yang lain yang sudah berdiri di negara itu.

"Dukungan luar biasa datang dari PCI NU dengan banom yang lain. Mereka bau membahu mensukseskan kegiatan ini," tandas Faisal.

Ia berharap dari pelatihan kali kedua ini akan lahir kader-kader Ansor dan Banser yang militan. Yang berjuang untuk mengembangkan visi misi NU di luar negeri. "Semoga mereka kelak hadi kader pejuang Ahlussunah Waljamaah Annahdliyah baik di tempat kerja saat ini mapun saat kembali ke negaranya masing-masing di bawah kendali PCI GP Ansor Taiwan," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES