Sampah di Kota Madiun Jadi Daya Tarik Investor, Kok Bisa?

TIMESINDONESIA, MADIUN – Nilai investasi yang masuk ke wilayah Kota Madiun menunjukkan tren positif dan meningkat signifikan. Wali Kota Madiun H. Maidi mengungkapkan akhir-akhir ini investor yang ingin menanamkan modal di kota pendekar cukup banyak.

Salah satu daya tarik bagi investor adalah transaksi keuangan cukup di tinggi di Kota Madiun. Indikator sederhana adalah naiknya produksi sampah. Bertambahnya jumlah sampah yang sebagian besar hasil transaksi jual beli menunjukkan ada transaksi keuangan.

Advertisement

"Kenaikan sampah mencapai 30 persen. Naiknya jumlah sampah ini juga menjadi daya tarik investor. Saat ini sudah ada empat investor mau menggarap bidang jasa. Yang menggembirakan besok Senin ada pemaparan juga dari investor yang akan mengolah sampah menjadi energi listrik," jelasnya, Kamis (5/9/2019).

Menurut Maidi, hal itu menunjukkan sampah sekarang bukan lagi menjadi masalah namun menjadi berkah. Jika dapat dikelola dengan baik sampah juga masih memiliki banyak manfaat yang dapat dikembangkan. Seperti pengolahan sampah di TPA Winongo menjadi gas metan.

"Kalau nanti bisa diolah jadi energi listrik dan ada instalasinya maka bisa dinikmati masyarakat," jelas Maidi.

Meskipun begitu, wali kota menegaskan tetap selektif terhadap investor masuk. Terutama untuk bidang usaha yang berdampak sosial kurang baik bagi lingkungan dan warga Kota Madiun. Prioritas diberikan untuk pemodal yang menggarap sektor potensial dan bermanfaat bagi masyarakat termasuk pengolahan sampah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.