Peristiwa Daerah

dr. Taufiq Hidayat Kembalikan Berkas Pendaftaran Cabub Banyuwangi

Sabtu, 14 September 2019 - 11:06 | 55.03k
Pengembalian berkas pendaftaran bakal calon Bupati Banyuwangi oleh dr. Taufiq Hidayat di kantor DPC PKB. (FOTO: istimewa)
Pengembalian berkas pendaftaran bakal calon Bupati Banyuwangi oleh dr. Taufiq Hidayat di kantor DPC PKB. (FOTO: istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIdr. Taufiq Hidayat akhirnya  menunjukan keseriusannya dalam dunia politik.  Hal itu terwujud dengan pengembalian berkas pendaftaran bakal calon bupati Banyuwangi periode 2020-2025 di kantor DPC PKB, Jumat (13/9/2019) malam.

Kedatangan tokoh yang dijuluki Sang Fajar tersebut, disambut langsung oleh Ketua Panitia Penjaringan, sekaligus Wakil Ketua DPC PKB Banyuwangi, Hj. Mafrochatin Ni’mah beserta jajaran pengurus.

Advertisement

Hj. Mafrochatin Ni’mah menyampaikan, hadirnya dr. Taufik malam ini untuk menyerahkan formulir pendaftaran cabub Banyuwangi, merupakan sebuah bentuk keseriusan untuk maju bersama PKB dalam perhelatan kontestasi Pilkada Serentak tahun 2020 mendatang.

“Harapannya bakal calon Bupati lainnya yang telah mengambil formulir di PKB, untuk segera mengembalikan sebelum pendaftaran ditutup pada tanggal 19 September, nanti,“ kata Hj. Mafrochatin Ni’mah, di Graha Gus Dur, Jalan Letjen S.Parman.

Menurutnya, seluruh berkas pengembalian formulir Bacabup dan Bacawabup melalui PKB, selanjutnya akan diserahkan kepada DPP PKB di Jakarta melalui DPW PKB Jawa Timur, di Surabaya.

DPC PKB Banyuwangi hanya sebatas panitia penjaringan, terkait dengan siapa bakal calon Bupati maupun bakal calon Wakil Bupati yang diusung PKB sepenuhnya menjadi kewenangan DPP PKB.

“Perihal siapa yang diusung  PKB menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati, atau PKB berkoalisi dengan partai lain merupakan keputusan DPP PKB Jakarta,“ kata Ketua fraksi PKB DPRD Banyuwangi ini.

Dirinya menambahkan, pendaftaran penjaringan untuk saat ini masih belum ditutup. Pihaknya masih berkeinginan membuka peluang kepada putra-putri terbaik daerah untuk menjadi pemimpin Kabupaten Banyuwangi kedepan.

Di sisi lain, menanggapi derasnya kabar pencalonan dirinya sebagai calon bupati, dr. Taufiq Hidayat mengaku bahwa hal itu bukan merupakan inisiatifnya, bahkan dirinya tidak pernah menyuruh pihak manapun untuk mendeklarasikan.

"Mereka berupaya untuk mendeklarasikan Sang Fajar atas nama komunitas, bukan perintah saya. Tidak pernah saya suruh dan saya juga tidak melarang, itu merupakan inisiatif komunitas yang menginginkan saya maju sebagai calon Bupati Banyuwangi. Tapi saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi inisiatif para netizen dan warga Banyuwangi," katanya.

dr. Taufiq menambahkan, pengembalian berkas pendaftaran ini telah mendapatkan restu dari semua pihak. "Hari ini kita gak ngomong politik, hanya pengembalian berkas saja. Nanti setelah pensiun, baru akan berbicara politik," katanya.

Sempat disinggung terkait status ASN, dr. Taufiq memastikan bahwa dirinya telah mengajukan permohonan surat pensiun dini pada tanggal 19 Agustus 2019 lalu, dan diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Bagian Umum Sekretariat, Pemkab Banyuwangi.

"Suratnya sudah saya serahkan per 19 Agustus 2019 lalu, dan diterima BKD dan Bagian Umum, mudah-mudahan prosesnya lancar," kata dr. Taufiq Hidayat selepas pengembalian berkas pendaftaran bakal calon bupati Banyuwangi periode 2020-2025 di kantor DPC PKB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES