Refleksi Diri, Ansor Banyuwangi Gelar Doa Bersama di Lubang Buaya Cemetuk

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Untuk mengenang dan menghargai jasa perjuangan pendahulu yang telah gugur dalam tragedi G30S/PKI, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, menggelar acara refleksi diri dan doa bersama di lubang buaya Cemetuk, Cluring, Banyuwangi, Senin (30/9/2019).
Puluhan anggota PAC GP Ansor, Pesanggaran, mengirim doa dan pembacaan tahlil di lokasi yang merupakan tempat pembantaian 62 orang syuhada GP Ansor pada tahun 1965 lalu yang dilakukan oleh PKI.
Advertisement
"Ini adalah wujud perhargaan kita terhadap para pendahulu, karena kita bisa seperti sekarang ini berkat jasa perjuangan dan pengorbanan mereka. Mudah - mudahan para syuhada yang wafat diampuni segala dosa - dosanya dan terima segala amal baiknya," terang Hasyim Ali, penasehat PAC GP Ansor Pesanggaran.
Hasyim Ali menyampaikan, semangat dan keikhlasan para pejuang GP Ansor terdahulu bisa dijadikan teladan para generasi muda saat ini.
"Ansor terdahulu berperang melawan pemberontak. Saat ini, Ansor wajib berjuang melawan radikalisme guna mempertahankan NKRI. Dan Pemuda Ansor juga harus tetap waspada terhadap bahaya laten PKI," ucapnya, usai melakukan doa bersama di Lubang buaya Cemetuk, Cluring, Banyuwangi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |