Peristiwa Daerah

Cak Nun Kupas Habis Pelestarian Lingkungan di Kota Batu 

Rabu, 02 Oktober 2019 - 10:22 | 191.71k
Cak Nun membahas habis pelestarian lingkungan di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Cak Nun membahas habis pelestarian lingkungan di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATUEmha Ainun Najib habis-habisan mengupas soal pelestarian lingkungan saat mengisi Sinau Bareng Cak Nun di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (2/10/2019) malam.

Bahkan Cak Nun panggilan akrab Emha Ainun Najib memfasilitasi obrolan langsung antara Jamaah Maiyah dengan Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko M.Si, anggota DPRD Kota Batu, Hely Suyanto. 

Advertisement

CakNun-Batu-2.jpg

Ngaji bareng ini pun semakin gayeng hingga dinginnya suhu di desa kaki langit ini tidak mampu mengusir para jamaah. 

Cak Nun memberikan kesempatan kepada hadirin untuk tanya jawab kepada Wali Kota dan Hely Suyanto terkait dengan apa peran pemerintah regulasi dalam rangka menjaga kelestarian Sumber mata Air Brantas di tengah gencarnya pembangunan wisata. 

Di depan para Jamaah, Dra Hj Dewanti menjelaskan komitmen Pemkot Batu menjaga kelestarian lingkungan, salah satu bentuk dukungan adalah Pemkot Batu bersama-sama Sabers Pungli seminggu sekali nyemplung kali. 

"Kepada warga dan pengguna jalan, agar tidak membuang sampah di sungai, karena selain menimbulkan penyakit akan merusak lingkungan sungai," ujarnya. 

Mengamini Dra Hj Dewanti, anggota dewan asli Desa Sumberbrantas, Heli Suyanto mengatakan untuk mendukung pemerintah siap mengalokasikan anggaran pelestarian lingkungan dalam APBD.

CakNun-Batu-3.jpg

"Kita berharap agar seluruh masyarakat ikut menjaga lingkungan karena jika menjaga lingkungan dilakukan sendiri oleh pemerintah maka tidak akan  mampu," ujar Heli. 

Sementara itu, Kiai Muzamil mengatakan bahwa menjaga lingkungan merupakan bentuk ibadah kepada Allah."Jadi ibadah ini bukan hanya urusan sholat , mengaji dan pengajian," ujarnya. 

Dari diskusi ditengah forum pengajian yang dilaksanakan dalam rangka Bersih Desa Sumberbrantas ini, Cak Nun mengusulkan agar Kota Batu merintis pemikiran bahwa konsep membuang sampah dirubah menjadi menaruh sampah, karena tidak ada sampah yang tidak bisa dimanfaatkan. 

Selain itu Cak Nun mendorong Pemkot Batu untuk membuat penanganan terpadu dan komponen masyarakat terutama karang taruna harus memberikan kontribusi terhadap penjagaan lingkungan. 

Cak Nun menambahkan bahwa semua orang harus berpikir menjaga lingkungan di Sumber Brantas untuk Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES