Peristiwa Daerah

Pemkot Probolinggo Bantu Pemulihan Psikis Pengungsi Wamena

Kamis, 03 Oktober 2019 - 20:37 | 30.11k
Suasana saat Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengunjungi rumah korban kisruh Wamena. (FOTO: Rizal Humas Pemkot for TIMES Indonesia)
Suasana saat Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengunjungi rumah korban kisruh Wamena. (FOTO: Rizal Humas Pemkot for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Usai kedatangan delapan warga asal Kota Probolinggo, dari Wamena, Papua, Pemkot Probolinggo bergerak cepat. Pemda langsung memberikan perhatian, serta membantu pemulihan psikis warga korban konflik tersebut.

Salah satunya, memberikan bantuan sembako. Serta menerjunkan petugas puskesmas terdekat. Untuk memeriksa kesehatan warga terdampak kisruh Wamena. Selain itu, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, datang langsung ke rumah warga. Melihat kondisi warga tersebut, usai kerusuhan Wamena beberapa waktu lalu.

Advertisement

Pada pemulangan kali ini, setidaknya ada delapan warga Kota Probolinggo. Di antaranya adalah, Nur Faizin, warga Jalan Semeru, Kecamatan Kademangan. M Lutfi, warga Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok. Abdullah bersama istri Supainah dan anaknya Hairul Wildan warga Jalan Cokroaminoto, Kanigaran. Abdullah dan istrinya Dewi, warga Jalan KH Hasan Genggong Gang Lele. Abdullah Sihabudin, warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih.

Tak hanya berkunjung, wali kota juga memberikan tali asih. Sebagai wujud kehadiran pemerintah, terhadap warga yang datang tanpa membawa harta benda secuilpun.

“Alhamdulillah sudah sampai dengan selamat. Kami akan menugaskan tim medis dari puskesmas untuk memeriksa kesehatan mereka. Mereka harus tenang, tanpa tekanan psikis karena kondisi di Wamena membuat mereka trauma,” kata Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Kamis (3/10/2019).

Selanjutnya, yang menjadi tantangan Pemerintah Kota Probolinggo adalah bagaimana mereka bisa tetap mempunyai pendapatan, dengan skill yang dimiliki. Wali Kota Hadi menyebut, pihaknya akan melihat potensi apa yang dimiliki oleh masing-masing eks warga rantau Papua ini.

Pemkot Probolinggo, sejauh ini memiliki program penggerakan 500 UMKM per tahun yang mungkin bisa dimanfaatkan pengungsi dari Wamena itu. “Kami akan lihat keluarga ini punya keahlian apa. Lalu kami fasilitasi untuk yang terbaik bagi warga ini. Jadi mereka tidak perlu jauh-jauh mencari pekerjaan, cukup di Kota Probolinggo saja,” tegas wali kota. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES