Harimau dari Madiun Karya Aji Prasetyo, Komik Epik Tentang Panglima Perang Diponegoro

TIMESINDONESIA, MADIUN – Sejarah pemberontakan PKI tahun 1948 secara tidak langsung memunculkan stigma negatif terhadap warga Madiun, Jawa Timur. Melalui sejarah pula, komikus Aji Prasetyo memunculkan tokoh heroik asal Madiun melalui karya komik berjudul Harimau dari Madiun.
"Sejarah mencatat, pada perang Diponegoro ada panglima perang hebat yaitu Alibasyah Sentot Prawirodirjo. Sentot adalah putra Ronggo Prawirodirjo III menantu HB II. Disebutkan bahwa Sentot merupakan putra dari selir yang berasal dari Madiun," jelas Aji, Rabu (2/10/2019) malam.
Advertisement
Menurut Aji, dengan mengangkat kisah Sentot melalui komik merupakan upaya memunculkan karakter asli masyarakat Madiun. Pasukan yang dipimpin Sentot dikenal ulet dan berani. Banyak di antara mereka berlatarbelakang petani.
"Sejarah 1948 membuat warga Madiun minder. Dengan mengenalkan sosok Sentot, saya berharap bisa menaikkan harga diri orang Madiun," ujar komikus asal Madiun itu.
Meskipun relatif pendek, komik karya Aji Prasetyo disusun berdasar penggalian data sejarah yang cukup dalam dan panjang. Aji mengaku referensi utama yang dia gunakan adalah buku karya Peter Carey tentang Diponegoro dan Perang Jawa.
"Sosok Sentot tidak banyak dibahas secara detail di buku-buku sejarah. Karena itu saya berusaha menggali sendiri dari berbagai sumber," jelas Aji.
Komik sejarah yang dibuat Aji diharapkan menjadi referensi tambahan bagi siapapun yang penasaran dengan sosok Sentot Prawirodirjo. Di mata komikus yang juga pengurus Lesbumi PB NU tersebut, peran Sentot cukup besar dalam kecamuk Perang Diponegoro. Kisah epik Sentot juga menarik untuk digali.
"Bahwa Sentot berasal dari Madiun menurut saya adalah fakta. Dan belum ada yang membantah soal itu," ungkap Aji.
Komik Harimau dari Madiun karya Aji Prasetyo juga telah dibukukan. Launching dan bedah buku telah dilakukan di Eat House Gallery Budaya dan Cafe Caruban Kabupaten Madiun bersamaan dengan peringatan Hari Batik pada 2 Oktober 2019 lalu. Aji berharap karyanya bisa menjadi stimulan munculnya karya serupa yang mengangkat sosok Sentot Prawirodirjo sang panglima Perang Diponegoro. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Madiun |