Peristiwa Daerah

Arek Ngalam Galang Petisi Dukungan untuk Jokowi-Maruf #

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 18:09 | 46.98k
Spanduk galang petisi di sepanjang bundaran Monumen Tugu Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Spanduk galang petisi di sepanjang bundaran Monumen Tugu Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Arek Ngalam yang tergabung dalam Alumni Halokes MB01S Malang dan komunitas lainnya menggelar aksi petisi dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Jokowi-Maruf Amin di sepanjang bundaran Monumen Tugu, Jalan Tugu, Kota Malang, Sabtu (5/10/2019).

Aksi dukungan ini diinisiasi oleh Alumni Halokes MB01S Malang. Didukung juga oleh Arek Jatim, Barikade Gus Dur dan Rakyat Jelata.

Advertisement

Petisi-Dukungan-2.jpg

Perkumpulan tersebut merupakan pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024.

Penasehat Halokes MB01S Malang Ary Gembong mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada Jokowi. Pihaknya juga merespon gelombang demonstrasi yang terjadi beberapa waktu yag lalu.

"Kan memang demo-demo kemarin itu kebanyakan bilangnya tuntutan RUU KUHP dan UU KPK. Kenyataannya di lapangan banyak yang bilang dan teriak lengserkan Jokowi. Itu sudah melenceng dari tuntutan aksi yang awalnya soal revisi undang-undang," katanya.

Selain aksi dukungan, pihaknya juga menggalang petisi terhadap dukungan menolak gerakan separatisme, radikalisme, khilafah, radikalisme dan tindakan anarkis.

"Ada 40 spanduk masing-masing 8 meter. Jadi total 320 meter yang dibentangkan," singkatnya.

Aksi petisi dukungan ini akan berlangsung selama dua hari, 5-6 Oktober 2019 mulai pukul 10.00 sampai 18.00 WIB.

Koordinator aksi Imam Muslikh menjelaskan, ketika pilihan presiden sudah selesai, maka masyarakat dari unsur manapun harus menerima itu.

"Kami sampaikan aspirasi dengan cara menggalang dukungan yang sama dengan cara gagasan yang kami tawarkan," ujar Imam kepada wartawan.

Pihaknya menegaskan bahwa aksi yang sedang dilakukan merupakan aksi menggalang tanda tangan.

Petisi dukungan tersebut setidaknya menawarkan delapan gagasan yang tertulis diantaranya Arek Malang dukung Presiden - Wapres Terpilih, Arek Malang mengawal Pancasila, Arek Malang menjaga keutuhan NKRI, Arek Malang bersama TNI-POLRI, Arek Malang melawan radikalisme, Arek Malang melawan anarkisme, Arek Malang menolak anarkisme dan Arek Malang melawan hoaks.

"Temen-temen yang sepakat mari bergabung. Tidak perlu membuat rusuh. Kami terbuka untuk siapa saja," ujarnya.

Ia melaporkan bahwa pihak panitia telah menemukan tiga perempuan yang menulis dengan kalimat-kalimat provokatif dan tidak elok. Sebab itu, dia mengecam keras dan menyayangkan tindakan provokatif yang dilakukan oleh oknum tersebut.

"Kami tidak pernah melarang mereka demo, tapi ketika kami melakukan ekspresi seperti ini, ya tolong dihargai. Tolong temen-temen yang tidak sepakat dengan gerakan kami, hadir aja kepada kami. Kami tidak ada lari. Akan kami hadapi," tegas dia.

Untuk meramaikan aksi, panitia membuka diri untuk pihak yang ingin meramaikan dan berpartisipasi. Pada Minggu (6/10/2019), dikabarkan akan ada pameran lukisan di sekitar kawasan Tugu.

"Kami tidak dalam rangka mengumpulkan orang, karena ngumpulnya banyak orang itu rentan dengan gesekan dan kerusuhan. Siapapun warga Malang atau masyarakat lainnya yang mau berpartisipasi silakan. Terutama yang punya pikiran dan gagasan yang sama, monggo. Syaratnya tulis nama dan tanda tangan," kata Imam, koordinator aksi petisi dukungan kepada Jokowi-Maruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES