Peristiwa Daerah

Kunjungi Candi Kidal, Bupati Malang Terima Keluhan Bau Peternakan Ayam

Kamis, 10 Oktober 2019 - 19:10 | 42.10k
Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM saat melihat relief Garudeya di Candi Kidal (foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM saat melihat relief Garudeya di Candi Kidal (foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGBupati Malang Drs HM Sanusi MM menerima keluhan bau peternakan ayam, saat melakukan kunjungan kerja ke Candi Kidal, Kamis (10/10/2019).

Keluhan itu disampaikan pengunjung candi tersebut, lantaran bau kotoran yang menyengat, sangat mengganggu. Hal itu dinilai menjadi salah satu faktor minimnya kunjungan ke Candi Kidal.

Advertisement

Saat melakukan kunjungan ke Candi Kidal, Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM juga bersama Wakil Bupati Malang terpilih, Mohamad Soedarman.

"Nanti Bapak Camat dan instansi terkait akan mencari solusi terkait keluhan ini," ujar Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM. Orang nomor satu di Pemkab Malang itu melanjutkan, keluhan tersebut harus segera dicarikan solusinya.

"Dari pihak Kecamatan bisa melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik kandang maupun peternakan ayam tersebut," kata pria yang berdomisili di Gondanglegi tersebut.

Ketika disinggung salah satu solusinya dengan memindahkan letak peternakan ayam, Sanusi menjawab hal itu bukanlah plilihan utama.

"Maka dari itu dicari jalan keluarnya seperti apa, supaya kedua belah pihak sama-sama tidak dirugikan," tuturnya. Politisi PKB ini menjelaskan tujuan utama dirinya megunjungi Candi Kidal.

"Saya ingin mengetahui kondisi terkini Candi Kidal. Karena dari Candi Kidal ini, terinspirasi lambang NKRI yakni burung Garuda," ucapnya.

Menurutnya, Candi Kidal sudah layak menjadi destinasi wisata sejarah nasional. "Untuk mengetahui sejarah Indonesia, bisa datang ke tempat ini. Karena di sini ada relief Garudeya yang menjadi inspirasi lambang negara Indonesia yakni Burung Garuda," bebernya gamblang.

Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM menyatakan, ke depannya Candi Kidal akan dikembangkan menjadi ikon wisata sejarah di Kabupaten Malang, bersama dua candi lainnya yakni Candi Jago dan Candi Singosari.,(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES