Tingkatkan Produksi Pertanian, Irigasi di Boyolali Dibangun

TIMESINDONESIA, BOYOLALI – Sebagai salah satu daerah lumbung padi, Pemkab Boyolali terus meningkatkan produksi pertanian, di antaranya dengan membangun saluran irigasi.

Tahun ini setidaknya empat saluran irigasi dibangun dengan alokasi anggaran ratusan juta. Empat titik saluran irigasi yang dibangun tersebut yakni di Desa Jatirejo dan Kateguhan, Kecamatan Sawit, serta di Desa Banyudono dan Jembungan, Kecamatan Banyudono. Masing-masing titik saluran irigasi dibangun senilai Rp 150 juta.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Boyolali, Bambang Jiyanto mengatakan, pembangunan saluran irigasi ini menjadi salah satu perioritas untuk mendukung produksi pertanian di Boyolali.

Apalagi kata Bambang Jiyanto, sektor pertanian padi menjadi salah satu komoditas unggulan, terutama di wilayah Boyolali sisi timur. "Salah satu penentu keberhasilan yakni ketersediaan irigasi yang memadai. Pertanian dapat tumbuh subur apabila mendapatkan irigasi yang baik," jelas dia, Senin (21/10/2019).

Sesuai pula dengan visi misi Bupati Seno Samodro, yang hendak menjadikan Boyolali salah satu lumbung padi nasional, pembangunan saluran irigasi pertanian menjadi prioritas Dispertan. Apalagi kondisi saluran irigasi pertanian di Boyolali perlu adanya perhatian khusus guna memperlancar produksi sawah-sawah yang ada.

"Satu titiknya dibangun senilai Rp 150 juta, harapan kami dengan irigasi yang baik maka produksi pertanian akan melimpah. Di sisi lain, irigasi yang sudah dibangun kami minta agar dirawat dengan baik supaya tidak cepat rusak," imbuh Kadispertan) Boyolali ini. (MG)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.