Kualitas Proyek di Sumba Timur Dinilai Rendah, Kontraktor Harus Profesional

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Sejumlah pekerjaan proyek pembangunan yang dilakukan kontraktor di Kabupaten Sumba Timur dinilai kualitasnya buruk.

“Sebenarnya kehadiran kontraktor bukan hanya urusan melobi-lobi dengan pejabat pemerintah. Tapi kontraktor itu harus mampu dan profesional dalam mengerjakan proyek yang ditunjang dengan peralatan yang memadai dan tenaga ahli di bidangnya,” kata pemerhati pembangunan Rosi Alwan, Senin (28/10/2019).

Advertisement

Menurutnya, jika kontraktor itu ingin mendapatkan sejumlah proyek dari pemerintah yang diutamakan adalah profesionalitasnya. Bila itu yang diutamakan nantinya proyek akan berdatangan. Bukan dengan cara melobi-lobi atau karena jasa pemenangan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Jadi kalau kontraktor itu profesional pasti akan dicari bukan dengan cara melobi-lobi sementara kontraktornya belum siap dengan tenaga ahli jasa konstruksi dan peralatan yang memadai tetapi kalau kita bekerja dengan keahlian maka kontraktor itu yang akan dicari,” ujarnya .

Aktivis Sumba Ferky Arfa mengungkapkan, banyak persoalan pekerjaan proyek di Sumba Timur yang masih tertinggal, belum berjalan dengan baik karena diduga kontraktornya beralasan masih menunggu alat dan material untuk mengerjakan proyek seperti pekerjaan jalan dan jembatan.

“Di sini kami imbau kepada pemerintah perlu pengawasan terutama melihat persiapan kontraktor itu, apa dia mempunyai pelaralatan dan tenaga ahli yang memadai atau tidak sehingga pekerjaan proyek itu cepat terselesaikan dan berkualitas,” terang Ferky. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.