10 Koperasi di Kabupaten Malang yang Gulung Tikar, Ini Penyebabnya

TIMESINDONESIA, MALANG – Selama kurun waktu tiga tahun ke belakang, tercatat ada 10 koperasi di Kabupaten Malang yang gulung tikar atau bangkrut.

Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang, Dra Pantjaningsih Sri Redjeki, saat pembukaan pelatihan SDM Koperasi, di Hotel Mirabell, Kepanjen, Selasa (5/11/2019).

Advertisement

"Penyebab koperasi gulung tikar antara lain, pengurusnya tidak profesional, banyak anggota yang tidak aktif dan tidak melakukan RAT (Rapat Anggota Tahunan)," ujar Dra Pantjaningsih Sri Redjeki kepada TIMES Indonesia.

Menurutnya, ada koperasi yang memiliki banyak anggota tapi tidak aktif. "Anggota koperasi yang tidak aktif itu, tidak melakukan simpanan. Tentunya hal itu berat bagi koperasi," tuturnya.

Selain ada 10 koperasi yang gulung tikar kata Pantjaningsih, ada 72 koperasi yang kondisinya saat ini tengah sakit. Sehingga, perlu dilakukan rehabilitasi terhadap koperasi yang sakit itu.

"Koperasi yang direhab itu, maka akan diperbaiki kepengurusannya dan bagaimana AD ARTnya.  Selain itu, harus melaksanakan RAT," kata perempuan berhijab tersebut.

Salah satu upaya rehab yang dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang, yakni dengan memberikan pembinaan kepada 72 koperasi yang masuk katagori sakit tersebut.

"Tentunya kami memberikan sosialisasi, bimtek dan pelatihan bagi koperasi yang masuk katagori rehabilitasi tersebut," terangnya.

Sedangkan untuk jumlah koperasi di Kabupaten Malang kata dia, semakin banyak. "Seiring berjalannya waktu banyak tumbuh koperasi. Saat ini total ada 1301 koperasi di Kabupaten Malang," ungkapnya

Selanjutnya dia berharap berbagai upaya yang dilakukan, dapat menyelamatkan 72 koperasi di Kabupaten Malang yang masuk katagori rehabilitasi tersebut, supaya tidak gulung tikar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.