Peristiwa Daerah

Menteri PUPR RI Minta HATHI Ikut Kembangkan Potensi Air di Daerah Semi Kering Kepulauan

Sabtu, 23 November 2019 - 23:18 | 86.29k
Wakil Menteri PUPR RI John Wempi Wetipo pada acara pembukaan PIT ke-36 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) di Kupang, Provinsi NTT, Jumat malam (22/11/2019). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Wakil Menteri PUPR RI John Wempi Wetipo pada acara pembukaan PIT ke-36 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) di Kupang, Provinsi NTT, Jumat malam (22/11/2019). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KUPANG – Kupang – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (Menteri PUPR RI) berharap ahli teknik hidraulik yang terhimpun dalam Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) ikut membantu dan memberikan solusi konkrit untuk pengembangan potensi air di daerah semi kering kepulauan di Indonesia.

Salah satu contoh daerah semi kering di Indonesia adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). Di wilayah NTT, sering mengalami kekeringan saat kemarau tiba.

Advertisement

Menurut Menteri Basuki, isu pengelolaan sumber daya air pada daerah semi kering kepulauan dan pemanfaatan kemajuan pengelolaan SDA dalam tantangan global harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk HATHI.

"HATHI harus terus memberdayakan seluruh potensi yang dimilikinya sehingga mampu mengemban misi untuk memanfaatkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta ilmu teknik keairan dalam menunjang pengoptimalan SDA yang terbatas guna kepentingan masyarakat," ujar Menteri PUPR RI dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Menteri PUPR RI John Wempi Wetipo pada acara pembukaan PIT ke-36 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) di Kupang, Provinsi NTT, Jumat malam (22/11/2019).

pembukaan-PIT-2.jpg

Turut hadir dalam acara tersebut, Gubernur Provinsi NTT Victor Bungtilu Laiskodat, Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Fredrik L Benu, Direktur Politeknik Negeri Kupang Nonce F. Tuaty, Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Widiarto, Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih, Ketua HATHI Cabang Kupang NTT sekaligus Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang Agus Sosiawan, dan para Kepala Balai Besar/Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR.

Menteri Basuki menekankan, peningkatan kualitas SDM di tubuh HATHI juga harus menjadi perhatian dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur SDA yang berkualitas di seluruh penjuru wilayah Indonesia. “Salah satu yang perlu diprioritaskan adalah dengan melakukan sertifikasi keahlian kepada para anggotanya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum HATHI Imam Santoso menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur SDA yang berkualitas di seluruh Indonesia dengan peningkatan sertifikasi keahlian para anggotanya dan dalam pengembangan IPTEK bidang SDA.

pembukaan-PIT-3.jpg

"Saat ini dari total anggota 7.136 orang, sebanyak 1.457 anggota telah memiliki sertifikat keahlian internasional. Dalam PIT 2019, jumlah makalah yang sudah masuk sebanyak 211 buah dan akan siap dipresentasikan besok pagi dengan jumlah 856 orang peserta yang mengikuti," kata Imam dalam laporannya.

PIT HATHI merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan dengan tujuan menjadi forum bagi anggota HATHI untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, menuangkan ide, gagasan dan kemampuannya dalam bidang keairan untuk mengatasi dan menjawab tantangan berbagai persoalan keairan yang terjadi di tanah air.

Tahun ini PIT HATHI bertajuk “Pengelolaan Sumber Daya Air pada Daerah semi kering kepulauan: Hambatan, Tantangan dan Peluang” dan sekaligus juga diadakan Seminar Internasional ke–6 dengan tema “Advancement of Water Resources Management in a Global Challenge” (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES