Soal Arca Garuda di Panekan Magetan, Ini Kata Warga

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Warga Desa Manjung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berharap pemerintah daerah maupun desa bisa lebih memperhatikan benda peninggalan bersejarah. Hal ini menyusul viralnya informasi mengenai Arca Garuda di wilayah setempat.
"Harapan kami peninggalan bersejarah ini bisa lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah. Apalagi, jika dikelola dengan baik bisa menjadi potensi wisata edukasi sejarah," ujar salah seorang warga, Handoyo kepada TIMES Indonesia, Minggu (8/12/2019).
Advertisement
Handoyo mengatakan, Arca Garuda dan sejumlah benda kuno di kawasan tersebut sudah lama ditemukan oleh warga setempat. Bahkan, dahulu di lokasi itu kerap digunakan sebagian masyarakat untuk kegiatan adat.
"Kalau warga di sini menyebutnya patung Gareng. Dahulu, saat musim tanam atau panen selalu diadakan ritual adat disini, namun sekarang sudah tidak ada," ungkapnya.
Di tempat yang sama, komunitas pelestari budaya Dinasti Sengkuni (Sekungkuyung Nguri-nguri Budaya Jawi) mengungkapkan, patung Gareng atau Arca Garuda diduga dibuat pada Abad ke 12.
Ini berdasarkan pahatan angka tahun 1099 Saka atau 1177 Masehi yang terdapat di balik badan arca tersebut. "Berarti di zaman kerajaan Kediri. Namun, ini masih perkiraan dan perlu indentifikasi lebih lanjut oleh para ahli," ucap Huda Prayogo, Ketua Koordinator Dinasti Sengkuni.
Diberitakan sebelumnya, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) meneliti Arca Garuda dan batu Lapik yang berada di areal persawahan penduduk di Desa Manjung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Magetan |