Camat di Gresik Adu Inovasi dalam Lomba Sinergitas Kecamatan

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sejumlah Camat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur adu inovasi dalam lomba sinergitas kecamatan yang digelar pemerintah kabupaten, Selasa (10/12/2019).
Setelah melaksanakan beberapa tahapan lomba. Ada lima camat yang memaparkan inovasi diantaranya Camat Gresik, Duduksampeyan, Panceng, Driyorejo dan Kedamean. Mereka saling adu argumentasi.
Advertisement
Para Camat yang hadir bersama muspika mempresentasikan program kepada dewan juri. Dewan juri itu diketuai oleh Sukardi, dari Universitas Merdeka Malang. Sedangkan anggota dewan juri yang lain adalah para Kepala OPD, mereka diantaranya Tursilowanto Hariogi Asisten III, Siswadi kepala BPPKAD, Nadlif Kepala BPPKAD, Mahin kepala Dinas Pendidikan.Kemudian Kusaini Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Abu Hasan Kepala Dinas Satpol PP serta perwakilan dari Bapelitbangda Gresik dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Mendapat kesempatan pertama, Camat Panceng Dwi Purbo Wahyono memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan diwilayahnya.
Di Panceng kata Purbo, saat ini menggalakkan pembangunan biopori di beberapa wilayah desa. Hal itu bertujuan untuk penyerapan air dalam tanah. "Agar nantinya air yang terserap bisa tersimpan dalam tanah. Sudah ada seribu lebih biopori yang kami bangun," katanya.
Purbo juga menyampaikan tentang wilayah hutan yang ada di wilayahnya yang saat ini dijadikan tempat pembuangan sampah. Pihaknya mengaku, saat ini sedang beruapaya mengedukasi masyarakat.
“Saya juga tengah berupaya meminimalisir volume sampah yang ada di wilayah Panceng, agar nantinya hutan di Panceng tidak dijadikan tempat pembuangan sampah," ujarnya.
Kesempatan kedua, Camat Kedamean Arifin memaparkan program unggulannya, Arifin yang hanya didampingi sekcam dan seorang operator itu berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Berbagai upaya kami lakukan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Wilayah Kecamatan Kedamean," ujarnya.
Sementara Tim Kecamatan Duduksampeyan yang paling berbeda. Camat Suropadi memaparkan, berbagai keberhasilan program telah dicapai yakni bidang kesehatan.
"Kami sukses jambanisasi warga ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar sembarangan. Kalau dulu jambanisasi hanya pada 4 desa, saat ini sudah 20 desa," katanya bangga.
Suropadi juga menyatakan bahwa pihaknya sudah berhasil mensukses Badan Usaha milik desa Bumdes. Ada 5 bumdes yang saat ini mengelola sumber air bersih didesanya untuk disalurkan kemasyarakat desa setempat.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol, Reza Pahlevi saat ini sudah beragam inovasi dari kecamatan yang sudah tercipta. Sesuai harapan Bupati, kata Reza diharapkan semua OPD dan kecamatan bisa menciptakan inovasi saya sangat optimis hal itu bisa dilakukan.
"Semoga lomba ini bisa menelorkan inovasi baru yang bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat selanjutnya bisa di reduplikasi kesemua wilayah," ungkapnya menanggapi Camat di Gresik adu inovasi dalam lomba sinergitas kecamatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Gresik |