Peristiwa Daerah

Penempelan Stiker Berlanjut, Penerima Bantuan PKH di Gresik Pilih Mundur

Selasa, 10 Desember 2019 - 21:59 | 48.29k
Penerima PKH di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah mengundurkan diri (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Penerima PKH di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah mengundurkan diri (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIKPenempelan stiker bertulis 'keluarga miskin' yang dilakukan Pemdes Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur terus dilanjutkan, penempelan stiker itu dinilai efektif karena para penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang merasa sudah sejahtera memilih mundur.

Sebelum mundur, para penerima bantuan tersebut mengisi formulir pengunduran diri disaksikan oleh perangkat desa. 

Advertisement

Di hari kedua penempelan, ada tiga penerima bantuan PKH yang mengundurkan diri. Sebelumnya sebanyak 18 penerima PKH dan 2 penerima Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) mengundurkan diri. 

Salah satu penerima bantuan Siti Arifah mengatakan, ia sengaja mundur dari PKH karena saat ini keluarganya sudah sejahtera dari sebelumnya. Bahkan, saat ini suaminya sudah bekerja dan kesejahteraan meningkat.

Siti membeberkan, langkah yang diambil Pemdes Sekapuk dalam menyadarkan warga kali ini bagus. Ia berharap bantuan bisa dialihkan ke warga yang lebih membutuhkan.

"Lima tahun dapat bantuan, ini sengaja mundur karena ekonomi keluarga sudah lebih baik. Maka biar bantuan dialihkan ke yang lebih membutuhkan," katanya, Selasa (10/12/2019). 

Kasi Kesra Desa Sekapuk Suwarni mengatakan dari data ada 205 orang yang mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Hingga saat ini total ada 21 penerima PKH dan 2 penerima BPNT mengundurkan diri.

Masih menurut Suwarni, banyak penerima bantuan dari pemerintah itu salah sasaran, bahkan ada salah satu keluarga yang menerima bantuan dobel meski satu KK.

Dikatakan Suwarni, pihaknya sudah berulang kali meminta revisi data penerima kepada pendamping PKH namun hingga saat ini data tersebut tak berubah.

"Jadi, sebelumnya kami juga meminta pendamping agar direvisi data penerima, sebab ada yang kekurangan malah tidak dapat, dan yang sudah sejahtera malah dapat. Bahkan, ada beberapa yang dapat dobel satu KK," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim menambahkan program penempelan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' itu terus dilakukan. Penempelan itu kata Halim tertuang dalam Keputusan Kepala Desa Sekapuk.

Dikatakan lebih jauh oleh Halim, pihak desa membuat tiga stiker dengan warna berbeda, stiker berwarna hijau merupakan kategori keluarga miskin yang di dalam rumah tersebut ada yang hamil dan menyekolahkan anak.

Kemudian stiker berwarna kuning merupakan keluarga miskin ada yang sakit baik fisik maupun mental, kemudian stiker merah berarti keluarga miskin lanjut usia.

"Sederhananya gini, agar juga para tetangga peka dengan kondisi tersebut dan turut membantu, penempelan stiker bagi penerima PKH ini akan terus berlanjut," ungkap dia menambahkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES