Satu Puskesmas Satu Inovasi, Dinkes Kabupaten Madiun Targetkan Masuk Sisnovik

TIMESINDONESIA, MADIUN – Setiap Puskesmas di Kabupaten Madiun wajib berinovasi di bidang pelayanan kepada masyarakat. Inovasi masing-masing Puskesmas tersebut dipamerkan dalam kegiatan senam bersama dan gerak jalan sehat di Lapangan Desa/Kecamatan Jiwan, Jumat (13/12/2019).

"Mulai tahun 2017, Dinkes sudah menekankan setiap puskesmas punya inovasi. Tiap Puskesmas harus beda," ujar dr Soelistyo Widyantono Kepala Dinkes Kabupaten Madiun.

Advertisement

Inovasi Puskesmas, menurut dr Soelistyo, harus mencerminkan kinerja. Artinya, inovasi tersebut betul-betul dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat bukan sekadar jargon saja.

"Ya nanti award-nya adalah masuk sistem informasi inovasi pelayanan publik (sisnovik)," jelasnya.

Sesuai peraturan Menteri PAN-RB RI No 30 Tahun 2014, inovasi pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan publik baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sejak digalakkan dua tahun lalu, sedikitnya 6 puskesmas di Kabupaten Madiun sudah masuk sisnovik. Ini merupakan wujud keseriusan Puskesmas meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan.

Selain menampilkan inovasi, stan Puskesmas juga memberikan pelayanan cek kesehatan bagi pengunjung. Beberapa penjaga stan puskesmas juga tampil unik dengan pakaian adat dan pewayangan. Juga ada bagi-bagi suvenir untuk pengunjung stan.

Kegiatan senam bersama dan gerak jalan sehat di Lapangan Desa/Kecamatan Jiwan diselenggarakan dalam rangka peringatan hari kesehatan, hari ibu dan HUT Korpri. Selain stan Puskesmas juga hadir stan UMKM yang difasilitasi  dinas perindustrian dan perdagangan. Acara dihadiri oleh Bupati Madiun, H Ahmad Dawami beserta Ny Penta Dawami. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.