Asuransi Jiwasraya Bangkrut, Pengamat: Public Trust Presiden Dipertaruhkan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengimbau kepada Presiden Joko Widodo segera mencari jalan keluar bagi perusahaan pelat merah yang pengelolaannya tidak benar seperti PT Asuransi Jiwasraya (persero) yang gagal bayar atas klaim 17 ribu nasabahnya. Kejadian ini harus menjadi peringatan bagi pemerintahan Jokowi, karena public trust Indonesia maju akan tidak ada gunanya lagi bagi masyarakat.
"Jika kasus ini dibiarkan berlarut-larut maka jangan salahkan jika publik mulai curiga kepada pemerintah yang seolah membiarkan para penjahat bersembunyi di balik kekuasaan dan pemerintah hanya sibuk mengurus persoalan remeh-temeh yang tidak jelas keuntungannya bagi negara dan bangsa," ujar Pangi kepada TIMES Indonesia di Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Advertisement
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. (foto: Istimewa)
"Anehnya presiden Joko Widodo mengatakan perusahaan ini telah bermasalah sejak 10 tahun lalu, pernyataan ini diaminkan oleh Sri Mulyani juga mengatakan perusahaan ini mulai bermasalah sejak 2008 lalu. Merujuk pada pernyataan ini kasus gagal bayar perusahaan adalah bentuk pembiaran yang lambat pemerintah atas manajemen yang buruk pada perusahaan," imbuh Pangi.
Selain kepada pemerintah, dalam kasus ini, Pangi menghimbau kepada jajaran legislatif agar juga turun tangan. Minimalnya adalah bersuara demi kepentingan rakyat yang sudah dirugikan.
"Kita harus mendesak kepada DPR sebagai penyambung lidah rakyat untuk bersuara mengungkap kasus Asuransi Jiwasraya ini, jika di bandingkan dengan skandal Century kasus Jiwasraya ini jauh lebih besar potensi kerugian negaranya, melibatkan jutaan korban dan mencoreng nama baik Indonesia yang sedang bersusah payah membangun citra untuk menarik investasi dan percaya bahwa Indonesia negara yang transparan dan investor merasa aman," kata Pangi Syarwi Chaniago Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |