Peristiwa Daerah

Mbah Tukiman, Setia Keliling dengan Sepada Menjajakan Jasa Sol Sepatu

Kamis, 02 Januari 2020 - 18:48 | 177.21k
Mbah Tukiman, tukang sol sepatu keliling. (FOTO: Helmi Jamharis/TIMES Indonesia)
Mbah Tukiman, tukang sol sepatu keliling. (FOTO: Helmi Jamharis/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Hidup adalah perjuangan. Begitulah kira-kira falsafah yang menjadi pegangan mbah Tukiman, Pria berusia 77 tahun yang berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling ini tak mengenal lelah. Warga Manggung, Timbulharjo, Bantul, Yogyakarta ini setiap hari mengayuh sepeda sejauh 8-10 km dari rumahnya untuk keliling menawarkan jasa perbaikan sepatu dan sandal yang rusak.

Kehidupan yang rutin dilakukan, berangkat pukul 09.00 WIB tiada mengenal tanggal merah atau hari libur kecuali ada kepentingan sosial atau kondisi kesehatan terganggu. 

Advertisement

Mbah-Tukiman-b.jpg

"Kulo mlampah saking nggriyo jam songo, wangsul ngasar. (Saya berangkan dari rumah pukul 09.00 dan pulang ke rumah sekitar pukul 15.00," jelasnya dalam bahasa Jawa.
Sebagai penjual jasa, mbah Tukiman menerangkan bahwa pada saat ini penggunanya sangat sedikit karena masyarakat sudah mampu beli sandal atau sepatu yang bagus sehingga tidak mudah rusak. Pendapatannya pun tidak tentu, antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per hari.

Bapak empat putra ini menerangkan, warga Pedukuhan Manggung memang banyak yang berprofesi sebagai tukang sol sepatu. Namun, kini yang aktif keliling hanya 3 orang, selebihnya sudah istirahat.
"Padahal dulu tahun 1980an jumlah se kampung bisa sampai 25 orang," kenangnya. 

Mbah-Tukiman-c.jpg

Tempat tinggalnya memang seperti sentra sol sepatu keliling. Sebab, dahulu memang warga Manggu dididik dan difasilitasi kursus membuat produk dari bahan kulit seperti tas, sabuk dan sandal atau sepatu. Namun, karena berbagai hal mereka lebih senang mandiri dari pada bekerja di pabrik atau ikut orang lain.

"Pernah juga saya ikut kursus di sentra kulit Manding, Bantul tetapi karena dituntut menggunakan mesin tidak bisa mengikuti perkembangan," jelas Mbah Tukiman.

Kini ditengah-tengah perkembangan jaman yang semakin kompetitif Mbah Tukiman tetap bersahaja. Tetap setia berjuang mempertahankan kehidupan dengan bersepeda keliling menjajakan keahlian sebagai tukang sol sepatu, memperbaiki sandal atau sepatu yang rusak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-12 Editor Team
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES