Sepuluh Ribu Kembang Api Meriahkan Pergantian Tahun Baru di Labuan Bajo

TIMESINDONESIA, LABUAN BAJO – Ribuan warna kembang api menghiasi langit-langit kampung ujung kota Labuan Bajo. Ratusan warga yang hadir pun antusias menyaksikan detik-detik malam pergantian tahun baru 2020.
Acara yang diadakan di pelabuhan Labuan Bajo ini merupakan kali pertama setelah sebelumnya diselenggarakan di halaman kantor pemda Kabupaten Manggarai Barat.
Advertisement
Kegiatan yang bertema Gebyar Natal dan Pergantian Tahun Baru 2020 ini dimeriahkan oleh penampilan sejumlah artis dan band lokal ternama se Kabupaten Manggarai Barat, turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Bupati Drs. Agustinus Ch. Dula dan Wakil Bupati drh. Maria Geong, Ph.D, Kapolres AKBP Julisa Kusumowardono, SIK M.Si, Koramil dan sejumlah pejabat OPD di lingkungan pemda setempat.
Pada kesempatan itu, Gusti Dula menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolres yang telah siap sedia untuk menyelenggarakan acara ini, ia meminta kepada warga yang hadir untuk tetap tenang, semangat akhir tahun dan awal tahun boleh berhura-hura yang penting tertib.
"Perayaan ini sekaligus juga mengandung doa yang begitu dalam, doa terimakasih kepada tahun 2019 dan doa penuh harapan menyambut tahun baru 2020. Semoga Manggarai Barat semakin maju, semakin berkembang dan pariwisatanya tetap super premium serta super prioritas," ungkapnya
Ia menuturkan, dari 516 Kabupaten dan Kota di Indonesia, ada 4 Kabupaten yang menjadi super prioritas. "Salah satunya adalah Manggarai Barat," terang Bupati saat memberikan sambutan acara Gebyar Natal dan Pergantian Tahun Baru 2020 di lapangan Pelabuhan Pelni Labuan Bajo, Selasa (31/12/2019) malam.
Bupati menghimbau kepada seluruh warga yang hadir menyaksikan Gebyar 10 ribu kembang api untuk tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan Labuan Bajo agar bisa tenang dan rasa nyaman.
"Perlu kita menjaga kebersihan, rapi, sehat dan aman. Sampah-sampah tidak boleh berserakan, kita menjaga Labuan Bajo menjadi kota bersahabat dan kota bhineka tunggal ika. Atraksi kembang api ini menggambarkan toleransi yang lebih kuat, karena yang bergabung di dalamnya terdapat lintas agama dan lintas etnis," kata Gusti Dula Bupati Manggarai Barat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |